Kaki berlumpur itu berdiri kokoh
Bocah desa polos tak beralas kaki
Menapak bumi rasakan teriknya matahari yang tak ingin beramah
Membawa hasil tani demi bapak ibunya
Tak surut senyumnya memikul berat
Beban yang mungkin harap baginya
Dipanggulnya hasil bumi, dua keranjang besar cabe hasil hari ini
Tubuh kecil ceria memandang hasil panen berlimpah
Terima kasih bumi, bisiknya
Kaki berlumpur belajar mengerti arti hidup
Tak ada kenyang tanpa usaha
Tak mengenal arti nyaman yang membuat terlena
Tak ada lelah, melainkan berjuang
Berjuang untuk dirinya
Menjadi manusia kokoh yang tak mudah menyerah
Jakarta, 8 Oktober 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!