Dengan hancur aku tersungkur sujud di hadapanMu
Terkulai luluh lantak hatiku bercucur airmata
Mencari senyumMu teduhkanku
Memeluk hangat membawa harap
Kusebut nama agungMu
Lirih hingga heningpun mungkin tak mendengar
Terisak, dalam luka dan beban aku tersungkur
Kecil dan hina diriku dimataMu
Ijinkan aku sebentar saja membawa hatiku, Tuhan
Tuhan,
Aku mencariMu
Ceritakan padaku tentang surga
Tentang kebaikan, dan kelembutan
Tentang bunga, dan keindahan
Tentang hati yang memberi dan berharap
Aku ingin menaruh beban ini sejenak dengan ceritaMu
Terasa malam begitu hening
Bisu, kecuali isakku
Mencari jawabMu dalam doa
Tak kudengar suaraMu
Kecuali rasa damai datang memeluk
Seolah diriMu berkata, aku mencintaimu anakku
Jakarta, 6 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H