Menghirup harumnya embun pagi
Sadarkanku nafas yang Dia beri
Betapa baiknya Dia
Terlihat disana bunga beraneka warna
Kicauan burung dan kokok ayam yang tak lagi biasa kini
Betapa aku mampu melihat dan mendengar keindahan ini
Beruntungnya diriku, karenaNya
Tersentak akan berkat yang Dia beri
Malunya aku menganggap biasa
Biasa karena mampu melihat dan mendengar
Biasa karena mampu melangkah dan berlari
Bahkan biasa karena mampu bernafas hingga kini
Lupa ada mereka yang tak biasa
Mereka yang tuli dan buta
Mereka yang lumpuh dan bisu
Tetapi selalu mengucap syukur tak pernah bersungut
Jalani hari  sepenuh hati
Rendahnya diriku
Lupa bersyukur berkat yang Kau beri
Betapa baiknya Tuhan itu
Rindu diriku diberkati untuk memberkati
Jakarta, 30 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H