Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Bukan Angka

7 September 2020   20:15 Diperbarui: 7 September 2020   20:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://jadiberita.com/

Kamu dan aku bukan angka
Bukan urutan bilangan terhitung satu, dua hingga tak terbatas
Kita manusia yang memiliki asa dan mimpi terbentang luas
Tak terbatas ruang dan waktu menembus cakrawala

Jangan ceritakan padaku bilangan nyawa terhilang
Mereka yang tidak kukenal, tetapi hatiku perih terasa
Melihat airmata duka hari lepas hari serasa menyiksa
Mereka adalah saudaraku sesama

Aku membencimu corona
Membencimu karena merampas mereka dari kami
Mereka yang pernah ada
Kini tinggal nama dan pusara

Kita bukan angka
Kita manusia yang memiliki upaya
Jangan menyerah saudaraku
Hapus airmatamu
Jangan hapus mimpimu

Bangkit, bangkit saudaraku
Lawan, lawan dengan segala kekuatan yang ada
Percaya, tidak lebih hebat corona dari kita manusia
Lelah hari dihantui olehnya
Cukup kita sudahi semua ini

Kamu dan aku bukan angka
Kita adalah manusia, wujudkan mimpi menjadi nyata
Jangan biarkan corona kendalikan dirimu
Masa depanmu itu berharga

Kita manusia, aku dan kamu
Kita semua saudara
Satu nyawa terlalu berharga untuk esok terhilang

Jakarta, 7 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun