Puisi adalah aku
Iya, itu aku
Tak ada suara, kecuali hati yang berkata
Berkawan kertas dan pena seolah bercerita
Rapi tersusun huruf membentuk kata
Bermakna, menyimpan misteri
Puisiku adalah cerita
Saat suka berganti duka
Silih berganti seperti malam menyambut pagi
Cerita tentangku lewati hari
Rasakan sepi begitu menyiksa
Tak pandai mulutku merangkai kata
Kaku, terkunci rapat membisu
Meski jantung berdegup kencang seolah ingin bercerita
Kudekap erat, takut terdengar
Biar ini menjadi rahasia
Katakan aku berbohong pada dunia
Berdosakah aku karenanya
Sembunyikan duka dibalik senyum palsu
Bersandiwara dalam tawa sesungguhnya terluka
Bukan untukku, tetapi mereka
Orang tercinta yang ingin kulihat bahagia
Jakarta, 6 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H