Tuhan, bisikku memanggilMu
Aku tersungkur tak berdaya
Bersimbah airmata dan luka menganga
Tercabik hati, menahan luka tertusuk belati
Perih, nyeri hingga terasa ingin mati
Tuhan, adakah Engkau dengar jeritanku?
Dalam gelapnya malam dan hening tak bertepi
Ingin aku berlari, mencari dan mencari
MencariMu membawa hati
Saat dunia tinggalkanku sendiri
Menghakimi tanpa nurani
Tuhan, kering sudah airmataku kini
Saat menjerit tak lagi bersuara
Dan berlari, tak lagi menjauh
Meronta tapi tak berdaya
Aku tak sanggup sungguh
Kalau boleh ingin kudengar suaraMu
Rasakan lembut tanganMu
Memandang teduh mataMu
Menjadi obat penyembuh lukaku
Kuatkanku, dan temaniku
Sungguh tak sanggup aku lewati hari
Sendiri membunuhku berlahan dan pasti
Tuhan, Engkau dimana?
Jakarta, 28 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H