Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dompetku Tak Sehat

27 Juli 2020   23:23 Diperbarui: 27 Juli 2020   23:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari tepat di atas kepala ini
Saat deras keringat membahasahi
Nyaring ku dengar cacing di perut ini bernyanyi
Peringatan dini rupanya minta diisi
Ah, bagaimana ini?
Lapar, bisik si cacing kremi

Mencoba buka dompet lusuh itu
Adakah sulap terselip lima ribu kataku
Sayang, tak pandai diriku menipu
Hanya kertas catatan hutang lalu menyapaku tersipu
Ah, bagaimana ini?
Lapar... bisik si cacing kembali

Jangan buat kami memilih
Hanya sepiring nasi yang kami cari
Bukan karena berjudi nyawa kataku
Tetapi lapar tak mengenal waktu
Ah, bagaimana dini
Lapar!!!.., suara kesal si cacing meninggi

Maafkan kami untuk sepiring nasi
Bukan karena tak lagi peduli
Tetapi laparpun kami bisa mati

Jakarta, 28 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun