Memakai masker sudah bukan hal asing kini bagi kita. Â Seiring waktu masker sudah melekat dalam keseharian kita. Â Padahal, teringatnya dulu susah banget untuk memakai masker. Â Ada saja halang rintangnya, mulai dari kelupaan hingga sengaja lupa karena merasa sulit bernafas.
Tetapi, itu dulu karena cerita sudah berubah kini. Â Disinilah seni atau hebatnya manusia yang tidak pernah kehabisan akal mencari inovasi baru. Â Menjadikan hal "menyebalkan" menjadi menyenangkan, dan bahkan ada semacam kebanggaan tersendiri akhirnya.
Inilah cerita unik itu, masker kekinian dari orang kekinian juga mungkin. Â Namanya Shankar Kurhade, seorang pengusaha asal India yang viral karena mengenakan masker emas senilai Rp 58 juta (Rs 3 lakh).
Lalu jejaknya diikuti oleh Alok Mohanty yang juga memamerkan kemewahan maskernya yang terbuat dari emas, dengan nilai sedikit lebih mahal Rs 3,5 lakh.
Apakah mereka berdua aneh? Â Heheh...nggak juga, karena saat ini di India sudah banyak sejumlah orang yang diberitakan mengenakan masker yang dibuat dari emas, perak, dan bahkan batu berlian.Â
Ngerinya mereka menyakini di masa depan, orang kaya tidak lagi dinilai dari gaya berpakaiannya. tapi dari masker yang dia kenakan. Ngawur? Â Nggak juga karena itu hak mereka. Â Tetapi apakah itu efektif untuk menangkal virus Corona, maka itu cerita yang berbeda.
Bisa jadi ini gejala masker sudah "kehilangan" identitasnya sebagai pelindung dari virus. Â Tetapi, bisa juga diartikan sebaliknya bahwa peran masker dalam fesyen justru makin mantap.
Masyarakat kini diberikan kebebasan memilih ragam masker hingga yang mewah. Â Bisa jadi ini buat kelompok tertentu masker mewah dianggap lebih layak atau pantas untuk dirinya.
Sebut satu contoh masker karya seorang perancang mode yang mengemas masker dengan sentuhan penuh kemewahan.Â
Terdiri dari 4 lapisan bahan Crepe Silk, Viselin, Kuffner, dan super lining buatan Jepang, lalu dikemasnya dengan tali karet premium.Â