Mohon tunggu...
Desya Faradila
Desya Faradila Mohon Tunggu... -

Farmasi Universitas Hasanuddin 2014

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lele, Si Kumis Beracun !

12 November 2016   19:32 Diperbarui: 13 November 2016   09:44 4344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.ilmu-ipa-sd.blogspot.com

Hewan berkumis ini sering kita jumpai dalam menu-menu restaurant seafood dan menjadi salah satu menu favorit pecinta kuliner. Selain memiliki tekstur daging yang lembut dan rasa yang enak, ikan lele juga memiliki harga yang murah sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan. Kandungan Omega-3 dan omega-6 dalam daging ikan lele sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan otak. Selain itu, ikan ini juga kaya akan protein, vitamin B12 dan fosfor. 

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa ikan ini banyak diminati oleh kalangan masyarakat dibandingkan ikan salmon yang memiliki kandungan yang sama namun harganya jauh lebih mahal dan cukup sulit didapatkan. Namun, tahukah anda dibalik kelebihan yang dimiliki ikan lele terdapat racun berbahaya pada salah bagian tubuhnya yaitu pada patil yang berada di bagian dada ikan lele. 

Sumber gambar : www.ilmu-ipa-sd.blogspot.com
Sumber gambar : www.ilmu-ipa-sd.blogspot.com
Patil ikan lele berupa sepasang duri tajam yang berada dibagian sirip dada dengan panjang yang dapat mencapai 400 mm. Selain berfungsi sebagai senjata, patil ikan lele juga digunakan oleh ikan ini untuk berjalan didarat dalam jarak tempuh yang jauh dan waktu yang lama. Hal ini menjadi keunikan dari ikan berkumis ini karena dapat berjalan didarat terutama jenis ikan lele walking catfish. Patil ikan lele mengandung racun yang berbahaya bagi manusia, terutama patil pada ikan lele remaja dan mulai berkurang pada ikan lele yang sudah tua. 

Seseorang dapat terkena racun ikan lele saat bersentuhan langsung dengan patil ikan lele yang masih hidup. Racun pada hewan berkumis ini dapat menyebabkan manusia mengalami demam tinggi atau suhu tubuh meningkat yang disertai pusing serta peradangan dan pembengkakan pada bagian luka yang terkena patil ikan lele. Jika seseorang terkena racun dari patil ikan lele, pengobatan berikut ini menjadi alternatif untuk menanganinya :

  • Mengoleskan urin atau air seni pada luka yang terkena racun patil ikan lele. Kandungan amonium hidroksia (NH4OH) pada urin dapat bermanfaat sebagai pelarut racun patil ikan ini.
  • Dioleskan otak ikan lele pada bagian luka. Otak ikan lele diperoleh dari tempurug kepala ikan lele.
  • Dioleskan getah dari biji jambu mete yang bermanfaat mengurangi bengkak pada luka akibat terkena racun patil ikan lele.
  • Diusapkan atau dioleskan seduhan kopi pada luka untuk mengurangi rasa sakit.

Selain kandungan racun pada patil ikan lele, terdapat pula bahaya lain dalam mengkonsumsi daging ikan lele. Hal ini disebabkan habitat ikan lele yang berada pada daerah empang air tawar yang kotor sehingga sumber makanan ikan lele biasanya berupa limbah atau kotoran. Tentu saja hal tersebut berbahaya bagi orang-orang yang mengkonsumsi daging ikan ini, karena mengandung zat yang dapat memicu pertumbuhkan sel kanker pada manusia.

Oleh karena itu diperlukan penanganan yang baik sebelum mengkonsumsi ikan lele ini. Dimana ikan lele harus dicuci bersih, dipotong bagian patilnya, dan direbus dengan suhu tinggi sebelum digoreng. Penanganan yang baik dapat mengurangi efek samping yang buruk dari mengkonsumsi ikan lele.

Daftar Pustaka :

  • Mahyuddin, Kholish, Spi., MM. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta : Penebar Swadaya
  • Radhiyufa, Muhib. 2011. Dinamika Fosfat dan Klorofil dengan Penebaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Kolam Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) sistem Heterotrofik. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah
  • Anonim.http://halosehat.com/gaya-hidup/aktivitas-berbahaya/efek-bahayaterkena- patil-lele diakses 12 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun