Mohon tunggu...
Desya Diah Ihwana
Desya Diah Ihwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan IPA UNNES

Senang bertemu dan berinteraksi dengan orang baru, menjelajah hal baru, dan memahami hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Mengkreasikan Menjadi Hiasan Totebag bersama PKK

13 Desember 2022   22:06 Diperbarui: 13 Desember 2022   22:52 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Kudus-Minggu (13/11), Mahasiswa UNNES GIAT 3 memanfaatkan kain perca sebagai hiasan totebag bersama ibu-ibu PKK RW 01 Desa Garung Lor di salah satu rumah warga. Mengingat banyaknya limbah kain perca yang kurang dimanfaatkan di Desa Garung Lor, menjadikan ide untuk menjadikannya menjadi barang yang bermanfaat, salah satunya sebagai hiasan totebag.

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi dan pemberian informasi mengenai edukasi pemanfaatan limbah kain perca, mengingat limbah kain perca merupakan salah satu limbah yang sulit terurai. Oleh sebab itu, untuk mengurangi limbah tersebut maka dilakukan daur ulang kain perca yang menarik dan memiliki nilai jual.

Setelah menyampaikan sosialisasi dan edukasi mengenaai pemanfaatan kain perca, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan hiasan berbentuk bunga yang akan ditempel pada totebag.

Pembuatan hiasan ini cukup mudah karena hanya membutuhkan kreasi seperti menjahit pada umumnya. Selanjutnya, dibagikan totebag polos, jarum, benang, dan limbah kain perca yang sudah disiapkan.

Seluruh ibu-ibu tampak antusias dalam membuat hiasan kain perca menjadi bunga sesuai dengan yang didemonstrasikan sebelumnya. Setelah semua hiasan sudah selesai kemudian ditempelkan dengan lem tembak dan diberikan tambahan manik-manik. Hasil karya dari totebag yang sudah dikreasikan dapat dibawa pulang dengan gratis.

Kegiatan ini berjalan dengan sukses dan harapan untuk kedepannya agar ibu-ibu dapat menlanjutkan membuat kreasi dari limbah kain perca secara mandiri di rumah masing-masing. Pemanfaatan limbah kain perca juga memiliki potensi nilai jual yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun