Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Metode PJBL dengan Media Video

Motivasi adalah daya penggerak/ pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang berasal dari dalam diri dan juga dari luar menurut, Dalyono, 2005. Sedangkan belajar adalah usaha untuk mengubah tingkah laku ke arah yang positif, yakni dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, jadi tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil, dari sudah tahu menjadi lebih tahu, dari sudah terampil mentadi lebih terampil, dari sudah beriman menjadi lebih beriman. Motivasi Belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar.  Motivasi belajar merupakan suatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.  

Meningkatkan motivasi belajar peserta didik tidak mudah saat ini, faktor intrinsik dari diri peserta didik yang belum tumbuh, dukungan orang tua yang kurang, tidak ada pendampingan dalam penggunaan gadget menjadikan peserta didik sering kali terlena dan meninggalkan belajar. Menghabiskan waktu berjam-jam didepan layar handphone tanpa ada pendampingan dari orang tua. kondisi demikian yang menjadikan motivasi belajar peserta didik semakin menurun. Mereka hanya datang kesekolah tanpa tahu tujuan datang ke sekolah. 

Fenomena ini yang menjadikan saya sebagai guru bimbingan dan konseling untuk memberikan layanan dasar untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui metode PJBL. Dengan memberika contoh video motivasi, melihatkan peserta didik dalam proses mencari informasi agar peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. 

 Tahapan Metode Project Based Learning 

1. Penentuan Pertanyaan Mendasar 

2. Mendesain Perencanaan Proyek 

3. Menyusun Jadwal 

4. Memonitor Peserta didik dan Kemajuan proyek 

5. Menguji hasil 

6. Mengevaluasi pengalaman 

Dengan video motivasi, peserta didik terinspirasi untuk dapat melakukan hal yang sama seperti yang terdapat dalam video. kemudian peserta didik dapat membagi apa yang peserta didik dapatkan dari video tersebut dalam bentuk papan bimbingan yang akan ditempelkan dimading sekolah. Proses dalam pemahaman, pembuatan project selalu didampingi guru, dan sebelum ditampilkan atau dishare di mading sekolah sudah diuji dengen mempresentasikan didalam kelas.