Mohon tunggu...
DESY NAWANGSARIWIJAYANTI
DESY NAWANGSARIWIJAYANTI Mohon Tunggu... Guru - GURU BK

hobi saya bermain bersama anak-anak, membaca informasi tentang tumbuh kembang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Blogspot dan Layanan BK dalam Penyelesaian Tugas Peserta Didik pada Masa Pandemi Covid-19

9 Desember 2022   07:26 Diperbarui: 9 Desember 2022   07:53 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 19 yang melanda dunia memberikan dampak di berbagai bidang tak terkecuali bidang pendidikan di Indonesia. Kebijakan Work From Home dalam strategi pegendalian penularan Covid-19 menjadi dasar dalam penerapan metode belajar mengajar di rumah. Hal ini memaksa semua lembaga pendidikan beralih ke digital dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh antara guru dengan peserta didik. Penerapan metode pembelajaran online memberikan pengalaman yang baru dalam metode pembelajaran saat ini. Berbagai respon masyarakat timbul menanggapi sistem pembelajaran yang relatif baru ini.

Di kota-kota besar, proses transformasi digital telah berjalan dengan cukup baik, hal ini tidak terlalu banyak menimbulkan masalah yang signifikan. Sebaliknya, bagi sebagian masyarakat, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di wilayah plosok. Berbagai daerah di Indonesia ternyata masih banyak kendala dalam proses belajar-mengajar online dikarenakan masih minimnya fasilitas internet, peralatan, kemampuan ekonomi peserta didik dalam memenuhi dana ekstra untuk kuota, kemampuan menggunakan peralatan digital dan lain sebagainya.

Perlu adanya perhatian khusus pada aspek penyelesaian tugas peserta didik pada masa pandemi covid-19. Pemberian layanan bimbingan konseling yang tepat dapat membantu guru mata pelajaran dan peserta didik dalam penyelesaian tugas yang ada. Di sisi lain Program sekolah yang memberikan alternatif untuk penyelesaian tugas peserta didik dengan datang 50 % setiap seminggu sekali. Namun hal ini tidak menyelesaiakan permasalahan yang ada. Sehingga perlu adanya layanan home visit untuk menyelesaiakan permasalahan penyelesaian tugas peserta didik yang tidak hadir ke sekolah.

Berdasarkan angket awal yang disebarkan untuk peserta didik ada 76,7 % peserta didik yang memiliki tanggungan tugas sedangkan sisanya 26,7 % tidak memiliki tanggungan tugas mata pelajaran.

Berdasarkan hasil rekap awal, penulis memberikan layanan bimbingan konseling untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran yang belum terselesaikan. Dengan menggunakan blogspot dan layanan bimbingan konseling berupa layanan klasikal, layanan konseling kelompok, layanan konseling individual, home visit dan koordinasi dengan orang tua wali peserta didik. Diharapakan dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran yang masih menjadi tanggungan. Setelah diberikan informasi melalui blogspot dan layanan bimbingan konseling jumlah peserta didik yang memiliki tanggungan tugas mata pelajaran menurun.

Dari 122 peserta didik yang belum menyelesaikan tugas-tugas setelah diberikan informasi melalui blogspot dan layanan bimbingan konseling menjadi 15 anak yang masih memiliki tanggungan tugas. 15 anak yang masih bermasalah atau belum selesai dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran tetap dalam pemantuan secara langsung setiap jadwal pembelajaran tatap muka maupun melalui whatsapp secara pribadi.

Berdasarkan hasil angket evaluasi di akhir peserta didik tidak ada peserta didik yang masih memiliki tanggungan tugas melebihi 5 macam. 92,3 % peserta didik merasa terbantu dengan adanya informasi dari guru bimbingan konseling dan 66,7 % merasa senang dengan layanan bimbingan konseling yang diberikan.

Tindak lanjut dari kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah dengan tetap memberikan layanan bimbingan dan konseling  secara maksimal pada peserta didik yang mengalami permasalahan terutama bagi peserta didik yang belum selesai dalam mengerjakan tugas-tugas mata pelajaran yang diberikan oleh bapak/ibu guru di SMP Negeri 2 Prembun. Maupun permasalahan lain yang mengganggu diri peserta didik pada bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun