Mohon tunggu...
Desy Novia
Desy Novia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah'20 UNNES

Terima kasih telah menemukan ❤

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lelah Dengan (1)

5 November 2020   12:33 Diperbarui: 5 November 2020   19:17 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tahu bahwa semesta telah menentukan takdir kita.  Tapi apakah aku boleh menolaknya dengan berbagai alasan karena memang takdir yang semesta tetapkan begitu sulit untukku. Aku telah melewatinya dengan apa yang telah ditetapkan. 

Berjalan, memandang, memperoleh, mempercayai dan mulai merasa. Tapi aku hampa karena hatiku bukan disini. Disini terlalu bising untukku yang menyukai perdamaian. Aku hanya bisa menahan dalam diri dan hati. Tapi aku lama kelamaan juga lelah, ya karena aku juga manusia tempat berbagai perasaan muncul. Oh maaf aku terlalu banyak mengucapkan "tapi" ya begitulah aku hanya ingin sedikit menyadari diriku ini yang mulai Lelah dengan apa yang telah semesta tetapkan.

Bersambung entah sampai di halaman ke berapa nanti dan ketika tak lagi menulis mungkin aku sudah di kata lelah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun