Mohon tunggu...
KKN MIT POSKO 73
KKN MIT POSKO 73 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa yang sedangmenikmati hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Planetarium Terbesar Ketiga

16 November 2022   11:39 Diperbarui: 16 November 2022   11:45 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seumber UIN Walisongo

Planetarium terbesar ketiga ada di indonesia? Yap gaes Planetarium terbesar ketiga ada di indonesia tepat nya di Semarang, Jawa Tengah yaitu Gedung Planetarium dan Observasi yang dibanguan oleh UIN Walisongo menjadi kan Planetarium pertama yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), tidak hanya itu gedung ini juga menjadi terbesar se-asia dengan diameter mencapai 18m, cukup besar bukan? gedung ini diresmikan pada tahun 2021 bersamaan dengan gedung baru lainnya sebagai penawaran dari pemerintah saat pergantian nama dari iain menjadi uin.

Planetarium UIN Walisongo ini menggabungkan fungsi dari observatorium dan Planetarium yang dilengkapi dengan teknologi digital terbaik atau digistar 6, tak hanya itu gedung ini juga menggunakan digital projector dengan kualitas 4k dan screen dome menggunakan teknologi nano same. Planetarium ini memiliki kapasitas kursi penonton mencapai 190 orang dengan bentuk yang melingkar menghadap layar yang berada pada kubah ke atas. Gedung ini menjadi icon terbaru dari UIN Walisongo sendiri, dimana memiliki 4 lantai yang terdiri dari lantai pertama didesain seperti museum yang bisa digunakan untuk ruang pameran, lantai kedua sebagai kantor pengelolaan, lantai ketiga tempat Planetarium atau tempat show, dan lantai keempat adalah ruangan terbuka untuk tempat Observasi.

seumber UIN Walisongo
seumber UIN Walisongo

Dengan adanya gedung Planetarium ini memperkuat UIN Walisongo sebagai pusat pendidikan ilmu falak. Planetarium ini juga dapat mengedukasi dan menjadi peraga untuk menunjukan pergerakan benda-benda langit dalam satu simulasi. Gedung ini juga digunakan untuk melihat hilal atau rukyatul hilal di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya. Rukyatul hilal dilakukan pada penghujung bulan Ramadhan tahun 2021 untuk memastikan waktu hari Raya Idul Fitri 1442 H, kegiatan ini berlanjut pada tahun 2022 untuk menentukan 1 ramadhan 1443 h. Mereka juga membuka untuk umum saat gerhana bulan baru-baru ini, saat tanggal 8 november 2022 terjadinya gerhana bulan total, tidak hanya itu mereka juga mengajak untuk melakukan sholat gerhana berjamaah.

Selain menjadi pusat ilmu falak, melihat hilal, dan benda di langit, sekarang Planetarium ini dibuka menjadi destinasi wisata religi sekaligus edukasi dimana nantinya dapat melihat berbagai fenomena luar angkasa nantinya akan seperti nonton film.

#recovertogether #recoverstronger #g20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun