Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Walisongo dimana ia pernah menjabat sebagai ketua HMJ PBI FITK, berhasil lolos menjadi delegasi Indonesia di ajang konferensi internasional yaitu Asia Youth International Model United Nation (MUN) di Kuala Lumpur Malaysia.Â
Khaerunnisa, seorang mahasiswa ProdiAsia Youth International Model United Nation (AYIMUN) merupakan salah satu ajang simulasi sidang PBB yang diselenggarakan oleh International Global Network, sebuah organisasi yang bergerak dalam pengembangan pemuda. AYIMUN ini pertama kali diadakan di tahun 2017, namun dikarenakan adanya pandemi kegiatan ini dilakukan secara daring hingga pada tahun 2022 untuk pertama kalinya lagi event ini dilakukan secara langsung atau offline.
Acara ini diawali dengan registrasi dan submit paper serta pembagian council dan negara bagian yang akan dipresentasikan saat sidang atau committee session nantinya. Pada tahap submit paper ini, akan dipilih dan diseleksi menjadi beberapa yang terbaik agar bisa masuk dalam nominasi awards. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 30 September sampai 3 Oktober 2022. Pada event ini, Khaerunnisa masuk ke dalam council baru yang ditawarkan oleh MUN yaitu Council UNHCR.
AYIMUN mengajarkan peserta tentang diplomasi hubungan internasional, riset, public speaking, debat, dan skill menulis dalam berpikir kritis, kerjasama dan kemampuan kepemimpinan. Peserta dalam konferensi ini diharuskan untuk melakukan riset sebelum konferensi yang kemudian akan didiskusikan dan didebatkan dengan delegasi lain.Â
AYIMUN ini penting untuk meningkatkan pengalaman internasional dengan membawa isu di abad ke-21 ini sehingga meningkatkan pengetahuan para delegasi tentang PBB, melatih berpikir kritis mengenai isu-isu global serta melatih peserta untuk menyelesaikan permasalahan internasional dan mengasah skil diplomasi.
Banyak pengalaman yang Khaerunnisa dapatkan dengan mengikuti AYIMUN yang diselenggarakan 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini bertemakan "Cooperating and Collaboration in Purrsuing World Peace". Khaerunnisa sebagai delegasi dari Negara United Republic of Tanzania pada Council United Nation High Commissioner Refugees membahas tentang Addressing the Statelessness and Displacement in Conflict-Affected Areas.Â
Di sana dia beserta peserta lainnya berdiskusi tentang apa saja yang termasuk bagaimana penanganan pengungsi yang akan masuk ke dalam negara-negara baru serta penempatan para asylum seeker dan peraturan memasuki suatu negara juga kerja sama antar satu negara dengan yang lain.Â
Selain membahas tentang topik-topik pada setiap council, mereka juga diharuskan untuk membuat working project dan draft resolution sebagai hasil akhir dari pembahasan selama meeting session yang nantinya akan dikirim kepada dewan penanganan pengungsi dan non kewarganegaraan PBB atau UNHCR pusat dunia.
Pada tahun ini terdapat sekitar 22.709 pendaftar dari 158 negara. Setelah mengikuti seleksi, terpilih kurang lebih 200 international delegate dari 58 negara untuk mengikuti Asia Youth International Model United Nation pada tahun 2022.
Sebagai salah satu delegasi dari Indonesia, Khaerunnisa merasa senang bisa mendapatkan kesempatan ini. rasa gugup tetap ada apalagi kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring, namun pressure dari acaranya sangat terasa ditambah karena ini tingkat internasional. Dengan adanya ini Khaerunnisa berharap dapat membantu dalam memperbaiki komunikasi, public speaking, negosiasi dan relasi.
Sumber website FITK UIN Walisongo