Dalam pemilihan bentuk media terdapat dua keputusan, yaitu media apa yang digunakan dan sarana apa yang dipakai. Ada satu metode yang dapat digunakan dalam pemilihan media, yaitu cost per thousand contacts comparison. Pada media ini pemilihan dilakukan berdasarkan jumlah kontak tanpa memperhatikan kualitas kontaknya. Metode selanjutnya juga dapat diukur melalui jangkauan (reach), kekerapan (frequency), dampak (impact), dan matching of audience and media characteristics.
Secara umum, media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) yaitu, media sosial, media cetak, media elektronik, media luar ruangan, dan media lini bawah. Berikut penjabarannya:
1. Media Sosial
Malita (2011) mengatakan bahwa media sosial merupakan bentuk media yang mendeskripsikan teknologi online. Sebagian besar publik menggunakannya untuk berbagi pendapat, wawasan pengalaman, dan berbagi pandangan. Contoh media sosial yang dapat dimanfaatkan adalah Facebook, YouTube, dan TikTok.Â
2. Media Cetak
Media cetak merupakan media yang statis (diam), pesan-pesan yang disampaikan mengutamakan sejumlah kata dan gambar. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak berupa iklan baris, suplemen, iklan layanan masyarakat, dan sebagainya. Jenis-jenis media dalam bentuk cetak adalah surat kabar (koran), majalah, brosur, selebaran, dan lain-lain.
3. Media Elektronik
Media dengan teknologi elektronik hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik berupa sponsorship, iklan partisipasi, pengumuman acara atau film, dan lain-lain. Jenis dari media elektronik adalah televisi dan radio.
4. Media Luar Ruangan
Media luar luangan biasanya merupakan media iklan yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian, dan ditempat khusus. Jenis-jenis dari media luar ruangan adalah billboard, baleho, umbul-umbul, spanduk, dan media besar lainnya.
5. Media Lini Bawah