Mohon tunggu...
Deswita Embe
Deswita Embe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 7

Mahasiswa tahun keempat yang memiliki minat dalam dunia jurnalistik~

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Penerapan Pola Komunikasi Dakwah pada RISMA Desa Telogorejo

30 Maret 2024   20:58 Diperbarui: 30 Maret 2024   20:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Deswita Embe

Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara  yang tepat, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pola komunikasi juga menekankan kepada "umpan balik pesan" dan mengarah kepada "fungsi dan peran" yang saling beralih kedudukan antara mubaligh (komunikator) dengan mad'u (komunikan). Sedangkan pola komunikasi menurut Agoes Soejanto adalah "suatu gambaran sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya."

Sedangkan, Remaja Islam Masjid (RISMA) adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktifitas sosial dan ibadah dilingkungan masjid. Hal ini sangat perlu dan mutlak keberadaannya dalam menjamin estafet makmurnya suatu masjid, sehingga fungsi dinamika masjid itu sendiri dapat dipertahankan kelanggengannya.

Setelah mengkaji hasil wawancara yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode dakwah yang diterapkan pada RISMA Desa Telogorejo adalah pola komunikasi dakwah mauizatul hasanah dan metode al-hikmah. Dalam fakta penerapannya, kedua metode tersebut memang baik dan sesuai untuk digunakan sebagai pola komunikasi dakwah pada RISMA Desa Telogorejo. Para anggota RISMA juga dapat menerimanya, karena metode tersebut sudah dilakukan dan diterapkan dengan baik oleh pendakwahnya (da'i). Jadi, dalam hal ini bukan hanya pendakwahnya saja yang memiliki peran besar, tetapi para anggota didalamnya juga memiliki peran untuk membantu pendakwah dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada.

Harapan dari terlaksananya kedua metode tersebut adalah dapat menjadikan Remaja Islam Masjid (RISMA) Desa Telogorejo memiliki pola komunikasi atau metode dakwah yang tetap, dan natinya dapat disalurkan kembali pada calon-calon anggota Remaja Islam Masjid (RISMA) dimasa mendatang sesuai dengan era yang ada.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun