Mohon tunggu...
Deswita Embe
Deswita Embe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 7

Mahasiswa tahun keempat yang memiliki minat dalam dunia jurnalistik~

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Masalah Berpakaian Mahasiswa-Mahasiswi di Kampus Islam

8 Desember 2023   13:11 Diperbarui: 1 April 2024   21:55 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Deswita Embe

Cara berpaikan mahasiswa-mahasiswi pada tingkat pendidikan tertinggi (kampus) masih sangat diatur oleh pihak kampus, khususnya cara berpakaian pada kampus Islam. Dalam ajaran Islam diwajibkan bagi setiap perempuan dan laki-laki untuk menutup aurat sesuai dengan batasan yang telah dianjurkan.

Terdapat banyak surat di Al-Qur'an yang membahas tentang aurat perempuan dan laki-laki, salah satunya dalam surat Al-A'raf Ayat 26, yang artinya: "Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat".

Berdasarkan surat diatas dapat kita pahami bersama bahwa setiap perempuan muslim diwajibkan menggunakan hijab dan pakaian tertutup yang tidak memperlihatkan lekuk tubunya, karena tujuannya untuk meminimalisir adanya tindakan kekerasan seksual. Sedangkan untuk laki-laki menutup aurat juga terdapat aturannya, tetapi terkadang kaum laki-laki pun sering menghiraukan batasan aurat yang telah ditetapkan.

Namun, dalam hal ini para mahasiswa-mahasiswi terkadang tidak mematuhi peraturan atau kode etik yang berlaku dalam kampus tersebut. Alasan mahasiswa-mahasiswi tidak mematuhi aturan biasanya karena aturan berpakaian yang dianjurkan tidak memenuhi style yang ada dalam setiap diri mahasiswa-mahasiswi, lalu dapat pula terpengaruh pada gaya busana dalam pergaulan sehari-hari diluar dari jam kuliah, dan cara berpakaian mahasiswa-mahasiswi juga dapat terpengaruh dari kebiasaan berpakaian yang digunakan oleh Dosen pengajar.

Salah satu pengalaman yang saya dan teman-teman alami selama masuk diperguruan tinggi adalah mengenai cara berpaikaian mahasiswa-mahasiswi yang cenderung menyesuaikan dengan Dosen pengajar disetiap mata kuliah. Terkadang mahasiswa-mahasiswi patuh terhadap aturan berpakaian, jika Dosen yang mengajar pun berpakaian layaknya dengan kode etik kampus.

Dengan hal ini, mahasiswa-mahasiswi dalam perguruan tinggi Islam pun bukan hanya menyesuaikan diri terhadap lingkungan kampus, tetapi juga menyesuaikan cara berpakaian yang ditetapkan pada kode etik yang berlaku di kampus Islam. Mengapa demikian? Alasannya, karena pada saat mahasiswa-mahasiswi melakukan berbagai bimbingan, terkadang pakaian atau penampilan juga diperhatikan oleh Dosen yang bersangkutan.

Itulah tadi masalah berpakaian yang sering terjadi dan dialami oleh mahasiswa-mahasiswi yang menempuh pendidikan tinggi di kampus Islam.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun