Mohon tunggu...
Puisi

Melepas Rindu yang Berarti

27 Desember 2016   11:49 Diperbarui: 28 Desember 2016   19:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuusap air mata yang membelah kedua pipi

Air mata yang menetes saat dada merasa sesak

Sesak menahan gemuruh perasaan, begitu pikiran membuka kembali kisah lalu

Ketika raga terdiam menikmati kesendirian

Sederet cerita yang telah berlalu hadir mengeruhkan kalbu.

Aku menangis,

Mempertanyakan mengapa ada kejauhan ini

Seolah jarak menghalangiku untuk menggapaimu, orang-orang yang kurindu

Padahal jika kumau, saat ini juga aku bisa menemuimu!

Kuusap air mata yang membelah kedua pipi

Ahhh... Tegarlah batinku! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun