Kuusap air mata yang membelah kedua pipi
Air mata yang menetes saat dada merasa sesak
Sesak menahan gemuruh perasaan, begitu pikiran membuka kembali kisah lalu
Ketika raga terdiam menikmati kesendirian
Sederet cerita yang telah berlalu hadir mengeruhkan kalbu.
Aku menangis,
Mempertanyakan mengapa ada kejauhan ini
Seolah jarak menghalangiku untuk menggapaimu, orang-orang yang kurindu
Padahal jika kumau, saat ini juga aku bisa menemuimu!
Kuusap air mata yang membelah kedua pipi
Ahhh... Tegarlah batinku!Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!