Mohon tunggu...
des winta telaumbanuA
des winta telaumbanuA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olaraga, traveling,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profil Singkat Karl Barth

15 Juni 2024   21:47 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:37 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karl Barth


     Karl Barth lahir di Basel pada tahun 1886 sebagaianak sulung gembala jemaat Calvinis. Setelahabelajar di Universitas Bern, Berlin, Tbingen,dan Marburg ia menjadi pendeta Calvinis di Swis.Sewaktu melayani gereja di Safenwil, dekatAarau, ia menulis Rmerbrief (tafsiran SuratPaulus kepada Jemaat Roma), yang diterbitkan tahun 1919. 

  Menurut seorang Katolik, dampaknya "bagaikan ledakan bom di tempat bermain para teolog". Barth menjadi pemimpin reaksi Ortodoksi Baru terhadap liberalisme abad ke-19.

 la menjadi guru besar teologi di Universitas Gttingen, Mnster, dan Bonn. Bersamaan denganmenanjaknya bintang Adolf Hitler, Barth menjadi -pemimpin Gereja yang Mengaku dan pemrakarsa utama dari *Deklarasi Barmen pada tahun 1934.Tahun berikutnya ia diberhentikan oleh Hitlerdan dikembalikan ke Swis. Di sana ia menjadi guru besar teologi di Basel sampai ia pensiun, ia meninggal pada tahun 1968.

  Pada tahun 1927 Barth menerbitkan jilid pertama dari suatu seri buku-buku mengenai Christliche Dogmatik (Dogmatika Kristen). Namun, buku pertama ini dicela karena didasarkanpada filsafat eksistensialis. Akibatnya Barth Tafsiran Karl Barth mengenai Surat Pauluskepada Jemaat Roma merupakan perbaikan radikal terhadap liberalisme teologis. Barth terutama berusaha mendapati apa yang diajarkanAlkitab. 

  Menurut dia, tafsiran-tafsiran yanghanya melihat masalah-masalah sastra dansejarah belaka, sebenarnya sama sekali belum memulai memahami dan menjelaskan Alkitab..memutuskan untuk mulai kembali, dan padatahun 1932 muncullah jilid pertama Kirchliche Dogmatik (Dogmatika Gerejawi). Selama hidupnya, tidak kurang dari 12 jilid tebal Kirchliche Dogmatik diterbitkannya, yang secara kasarmeliputi sekitar 6 juta kata. (Bagian-bagian darijilid ke-13 yang tidak lengkap kemudian diterbitkan oleh Barth sendiri dan beberapa kawan kawannya.) Kirchliche Dogmatik tidak ada bandingannya dalam hal panjang dan ketelitiannya.Bahkan Summa Theologiae karya *ThomasAquino kelihatan kerdil bila dijajarkan di sampingkarya ini.
  

   Teologi Barth adalah teologi kata. Sabda Allah, pernyataan Allahlah yang menjadi pokok bahasan teologis. Barth menekankan wahyu Tuhan dan Alkitab. Ia melihat dirinya termotivasi untuk kembali ke beberapa visi para reformis, terutama dari *Calvin. Namun, hal ini tidak serta merta kembali pada pemahaman tradisional terhadap Alkitab.

   Yang dimaksudnya adalah Neo-Ortodoksi, Ortodoksi Baru, bukan kembali ke Ortodoksi Lama. Bagi Barth, firman Tuhan lebih dilihat dalam bingkai dinamis dibandingkan bingkai statis. Kita harus membayangkannya bukan sebagai suatu ajaran atau kata-kata atau pernyataan, tetapi sebagai suatu peristiwa, sesuatu yang terjadi. Firman Tuhan adalah peristiwa Tuhan berbicara kepada manusia di dalam Yesus Kristus, merupakan wahyu pribadi Tuhan kepada kita. 

  Menurut Barth, Ortodoksi lama telah keliru dengan menjadikan kata sebagai sesuatu yang statis (misalnya dalam bentuk Alkitab), yang dapat dianalisis dan dibedah seperti mayat. Namun, firman Tuhan disajikan kepada kita bukan sebagai objek yang dapat kita kendalikan, namun sebagai subjek yang mengontrol dan bertindak melawan kita. Seorang ilmuwan tidak dapat menciptakan kilatan petir dan mengamatinya saat hal itu terjadi.

    

    Penolakan Barth terhadap semua pengetahuan alamiah mengenai Allah berarti bahwa Allah agama Kristen sama sekali tidak dikenal di luarYesus Kristus. Ia datang kepada orang tak percayaseperti orang yang sama sekali asing. Barth telah dituduh terlalu menanggap pandangan ateis tentang manusia sebagai yang tidak ber-Tuhan.Bahkan orang ateis mempunyai "lowongan yang berbentuk Allah". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun