Mohon tunggu...
Desvita AisyaAndini
Desvita AisyaAndini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membangun Kesadaran Diri untuk Kesejahteraan Mental

28 Juni 2024   18:03 Diperbarui: 28 Juni 2024   18:18 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PENDAHULUAN

        Kesadaran diri adalah dasar dari setiap individu dan tak semua individu memiliki kemampuan kesadaran diri yang baik. Kemampuan ini membantu seseorang belajar bagaimana tumbuh menjadi dirinya, bekerjasama secara baik dengan orang lain, membuat keputusan yang logis, melindungi diri dan mencapai tujuan dalam kehidupannya. Memang, tak semua individu memiliki kesadaran diri yang baik. Namun, kesadaran diri dapat dibangun dengan beberapa cara, di antaranya; mempelajari keterampilan baru, seperti bermain alat musik, belajar bahasa asing, mengikuti kegiatan positif. Dengan begitu, seseorang dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada dirinya sendiri. Cara selanjutnya adalah ketahui perasaan pada diri sendiri lebih dalam. Langkah terakhir seseorang yang ingin memiliki kesadaran diri yang baik dapat lebih sering berkomunikasi terhadap orang lain, dengan cara ini kita dapat mengetahui lebih banyak dari sudut pandang orang lain.

        Emosi berperan sangat penting dalam kehidupan manusia, hal yang membuat seseorang marah, senang, dan sedih termasuk inti dari kesadaran diri. Dengan mengetahui emosi diri sendiri, kita dapat mengolah dan mengatur perasaan di waktu yang tepat. Hal ini dapat disebut juga dengan kecakapan hidup atau life skills. World Health Organization (WHO) memberi pengertian bahwa kecakapan hidup adalah berbagai kemampuan seseorang untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif, dan memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif. WHO mengelompokkan kecakapan hidup ke dalam lima kelompok, yaitu; (1) kecakapan mengenal diri (self awareness) atau kecakapan pribadi (personal skill), (2) kecakapan sosial (social skill), (3) kecakapan berpikir (thinking skill), (4) kecakapan akademik (academic skill), dan (5) kecakapan kejuruan (vocational skill) (Hatimah, 2008).  Kesehatan mental setiap individu berbeda, hal ini dikarenakan adanya perbedaan lingkungan sekitar, mulai dari lingkungan pertemanan, masyarakat, hingga keluarga. Maka dari itu, orang tua memiliki posisi yang sangat penting untuk mengajarkan kesadaran diri pada anak dari usia muda. 

TINJAUAN PUSTAKA

        Kesadaran diri merupakan sebuah kesiapan seseorang terhadap peristiwa yang ada di lingkungan sekitar. Serta peristiwa yang bersifat kognitif yang terdiri dari pikiran, memori, sensasi fisik, dan juga perasaan. (Solso dkk, 2007)

Goleman (dalam Sudarmono, Apuanor dan Eka, 2017, hlm. 80) mengungkapkan bahwa terdapat tiga aspek utama dalam self awareness (kesadaran diri), yakni sebagai berikut; 

(1) Mengenali emosi
Mengenali emosi diri dan pengaruhnya. Orang dengan kecakapan ini akan mengetahui makna emosi yang sedang mereka rasakan dan mengapa terjadi dan menyadari keterkaitan antara perasaan mereka dengan yang mereka pikirkan.

(2) Pengakuan diri yang akurat. 

Pengakuan diri yang akurat meliputi mengetahui sumber daya batiniah, kemampuan dan keterbatasan. 

(3) Kepercayaan diri. 

Meliputi kesadaran yang kuat tentang harga diri dan kemampuan diri sendiri.

Sementara itu, Daryanto (2016, hlm. 56) mengemukakan bahwa self awareness memiliki empat aspek yaitu sebagai berikut; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun