Mohon tunggu...
Desvina Rahmadani
Desvina Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Banyak kisah yang tidak memiliki ruang bercerita. Mari kita ceritakan kisah itu dalam sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esai: Peran Penting Pemuda dalam Mempertahankan Eksistensi Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

6 Januari 2025   02:28 Diperbarui: 6 Januari 2025   02:28 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Esai: Peran Penting Pemuda dalam Mempertahankan Eksistensi Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

Desvina Rahmadani 

Pendahuluan

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia yang merupakan hasil dari peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi proses awal dari tercetusnya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan bagi Bangsa Indonesia dengan melalui proses yang panjang, Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai resmi, (Woring, 2022).  Sudah 96 tahun bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara yang melambangkan identitas bangsa Indonesia.

Ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia" menjadi repressentasi terhadap banyaknya perbedaan bahasa dari berbagai suku untuk menjadi kesatuan yang utuh yaitu bangsa Indonesia. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: 1)lambang kebanggaan nasional, 2) lambang identitas nasional, 3) alat pemersatu  berbagai  suku  bangsa  yang  berlatar  belakang  sosial  budaya  dan  bahasa  yang berbeda, dan 4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya, (Febriana et al., 2024).

Di era globalisasi yang terus berkembang dapat berpengaruh terhadap eksistensi bahasa Indonesia karena dominasi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Kini bahasa Inggris tidak dapat diragukan lagi sangat penting karena telah diakui sebagai bahasa yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk teknologi, pendidikan, ekonomi, politik, dan budaya, (Mendrofa et al., 2024). Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus tetap menggunakan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari untuk mencegah pudarnya eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.

Peran Penting Pemuda dalam Mempertahankan Esksistenai Bahasa Indonesia di era Globalisasi

Seiring berkembangnnya zaman, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan oleh bangsa Indonesia. Sebanyak 52 negara di dunia telah menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu program pembelajaran di sekolah, (Febriana et al., 2024).  Werdiningsih (2016) dalam (Febriana et al., 2024) mengemukakan negara-negara tersebut diantaranya, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Belanda, Australia, Jepang, Thailand, Vietnam, dan lain-lainnya. Dengan demikian, bahasa Indonesia secara global memiliki peran penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan melalui dunia pendidikan.

Selain itu melalui artikel berjudul Bahasa Indonesia Layak menjadi Bahasa Internasional yang dapat diakses dalam situs Badan Pengembangan dam Pembinaan Bahasa diketahui bahwa bahasa Indonesia yang diproyeksukan sebagai bahasa Internasional, telah memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO pada tanggal 20 November 2023. Keberadaan bahasa Indonesia yang semakin dikenal oleh berbagai negara di dunia tentunya menjadi sebuah kebanggan bagi bangsa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia forum internasional tersebut menjadi dampak positif dari globalisasi. Hal tersebut membantu memperkuat posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang relevan dan dapat diandalkan di tingkat internasional (Alfian et al., 2024).

Dari hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis APJII, maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%. Dilihat dari segi umur, orang yang berselancar di dunia maya mayoritas adalah Gen Z (kelahiran 1997-2012) sebanyak 34,40% sehingga generasi muda berperan penting dalam mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia dengan memanfaatkan potensi media digital terutama media sosial. Mereka menjadi pelopor dalam mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia dalam skala internasional. Di tengah gejolak perubahan ini, teknologi dan media sosial menjadi alat yang sangat efektif untuk memperluas penggunaan bahasa Indonesia. Generasi muda, yang menjadi pengguna aktif platform-platform digital, memiliki kesempatan untuk menjadi kreator konten yang inovatif. Mereka dapat menciptakan konten berbahasa Indonesia yang menyatukan bahasa dengan tren dan topik populer, memikat generasi muda dari berbagai penjuru dunia. Selain itu, teknologi juga memungkinkan mereka untuk mendirikan komunitas daring untuk berinteraksi dan belajar dalam bahasa Indonesia. Sebagai contoh, para generasi muda memanfaatkan media sosial dengan membentuk grup belajar untuk mendukung peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia bagi komunitas global. Selanjutnya, dalam konteks pendidikan internasional, generasi muda Indonesia dapat berperan sebagai wakil bahasa dan budaya, membantu mereka dari luar negeri untuk memahami bahasa Indonesia dan kekayaan budaya Indonesia. Dengan memanfaatkan era globalisasi, generasi muda memiliki potensi besar untuk memajukan bahasa Indonesia sehingga bahasa ini menjadi lebih relevan di tingkat global, (Oktania et al., 2023).

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun