Di suatu hari dibulan Ramadhan, seorang kakak bersama adik dan juga ibunya tengah berbuka puasa bersama setelah bedug mulai menggema, melantunkan suaranya yang tengah ditunggu-tunggu oleh orang.
Didepan mereka telah tersaji beberapa makanan yang cukup bagi mereka untuk melepaskan rasa lapar setelah seharian berpuasa.
Mereka bertiga begitu senang dan bercanda ria. Namun, sang adik terlihat begitu murung karena tak ada makanan kesukaannya yang tersaji.
Sang kakak pun berjanji hari berikutnya akan membelikan makanan yang disukai sang adik.
Hari berikutnya dibulan Ramadhan, cuaca mendung. Setelah menyelesaikan aktivitasnya, sang kakak pergi membelikan makanan kesukaan sang adik untuk berbuka nantinya.
Namun, ditengah perjalanan pulang, tiba-tiba hujan lebat. Dengan waktu yang sangat mepet karena waktu tak lama lagi magrib, membuat sang kakak akhirnya pulang dengan keadaan basah kuyup. Dalam benak sang kakak, hanya berharap dapat membuat adik dan ibunya itu senang.
Sampai di rumah, setelah memarkirkan motornya di depan rumah, sang kakak dengan terburu-buru mengambil makanan kesukaan sang adik yang telah ia beli tadi dan kemudian berlari masuk ke dalam rumahnya.
Sang adik yang menunggu-nunggu sang kakak, tiba-tiba tersenyum bahagia tatkala melihat sang kakak telah datang.
Dengan rasa senang ia langsung menunjukkan apa yang dibelinya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa salah satu plastik tempat makanan yang baru dibelinya itu sudah kosong. Ternyata makanannya jatuh.
Sang kakak kecewa, begitupun dengan Sang adik dan juga ibunya. Sang kakak berpikir bahwa makanan yang dibelinya itu jatuh saat diperjalanan pulang. Tapi, sang kakak dengan ikhlas merelakannya,