Mohon tunggu...
Desty Rahmadany
Desty Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas linkr.bio/Hijabart

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dear Diary || Si Putih Bau Tanah

8 Maret 2023   12:14 Diperbarui: 8 Maret 2023   12:21 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Putih Bau Tanah_editing by hijabart_2023

Hari ini, aku datang ke masjid yang tidak jauh dari kampus. Datang ke masjid adalah favoritku, entah mengapa, tapi ketika datang ke tempat ini rasanya nyaman, damai, dan tentram. Mungkin karena dingin sebab ada AC?, atau tempatnya luas?, atau keheningan yang didapat?,

Aku suka berlama-lama di dalamnya, hingga biasa lupa waktu, bahwa aku ada kuliah setelah ini. Buru-buru aku keluar dari masjid tak lupa untuk mengatur kakiku melangkah keluar.

Kubukalah pintu yang dihiasi oleh warna kuning emas yang begitu menjulang tinggi ke atas. Aku dapati sosok berbalutkan kain putih bersih tengah diangkat dari dalam mobil.

Aku sempat memperhatikannya sebentar, detik selanjutnya aku tidak memperhatikannya lagi, hingga aku memasang sepatuku dan kemudian berjalan pergi melewati sosok si putih itu. Si putih bau tanah tepatnya, mayat berbalutkan kain putih yang akan dikuburkan tak lama lagi.

Hidup adalah sesuatu yang bersifat sementara, sekarang, mungkin kita bisa saja tidak peduli dengan kematian atau kehidupan setelah kematian. Bisa saja hari ini kita hanya berpikir kematian adalah sesuatu yang biasa dan hal yang lumrah didengar telinga.

Baru saja kita merasakan kesenangan bermain bersama teman-teman di halaman rumah. Tanpa terasa, kini sudah berubah menjadi kesedihan karena kesadaran akan beratnya hidup. Waktu terus berputar, memacu tantangan dan ujian dalam hidup kita masing-masing.

Lantas, apakah yang sudah kamu lakukan kemarin? Dan hari ini?, bermanfaatkah atau bergunakah untuk kehidupan kita kedepannya?, terutama kehidupan setelah kita mati?,

Tanyakan pada dirimu sendiri?

#buatdirikusendiri
#aku,kamu,danmereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun