Mohon tunggu...
Desty Rachmawaty
Desty Rachmawaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi semester pertama yang sedang mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Pancasila dalam Menumbuhkan Rasa Nasionalisme di Era Globalisasi

10 Januari 2024   11:45 Diperbarui: 10 Januari 2024   11:57 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini negara-negara di dunia termasuk salah satunya adalah Indonesia telah memasuki era globalisasi. Salah satu masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesa di era globalisasi saat ini adalah memudarnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. Hal tersebut diakibatkan karena pengaruh budaya-budaya asing yang masuk di generasi kita sehingga banyak generasi muda yang melupakan budaya sendiri.

Indonesia menganut ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara, Pancasila harus menjadi acuan dalam menghadapi berbagai tantangan. Pada era globalisasi seperti saat ini, Pancasila berperan penting untuk menjaga eksistensi kepribadian Bangsa Indonesia. Globalisasi sendiri dapat berakibat positif dan negatif tergantung bagaimana kita menghadapi dan menyikapinya. Globalisasi dapat berdampak positif jika kita bisa menyaringnya dengan baik. Akan tetapi, bila kita tidak dapat menyikapinya dengan baik, globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.

Dengan adanya Pancasila, diharapkan niai-nilai negatif dari budaya asing yang masuk dapat disaring sehingga generasi muda bisa menjadi generasi yang memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi. Pengaruh negatif budaya asing dapat dihindari jika generasi muda dapat menyaring nilai-nilai negatifnya dengan berlandaskan Pancasila.

Hingga saat ini, rasa nasionalisme pada generasi muda mulai menurun karena Sebagian menganggap bahwa budaya barat lebih keren dan lebih modern dibandingkan dengan budaya asli Indonesia. Contoh dari hal tersebut adalah cara berpakaian, berbicara, bahkan pola hidup para generasi muda yang mulai mengikuti budaya asing.

Seiring dengan kemajuan IPTEK karena arus globalisasi, budaya asing semakin mudah masuk ke dalam Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Bangsa Indonesia perlu menambah kewaspadaan diri, memegang erat nilai-nilai Pancasila, dan juga tetap mencintai budaya dan segala yang mengenai tentang negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat dijadikan filter dampak negatif yang terbawa dari budaya asing.

Pancasila yang menjadi kepribadian bangsa memberi ciri khas pembeda dengan bangsa lain, yaitu bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa, berkemensiaan yang adil dan beradab, memiliki jiwa persatuan Indonesia, memiliki jiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan bercita-cita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Peran Pancasila dalam menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda terutama dalam era globalisasi seperti saat ini sangatlah besar. Beberapa di antaranya adalah dengan menempatkan persatuan dan kesatuan, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok, rela berkorban untuk bangsa dan negara, menumbuhkan sikap saling menghargai, tenggang rasa, dan tepa selira, tidak semena-mena terhadap orang lain, merasakan bahwa bangsa Indonesia adalah bagian dari seluruh umat manusia, dan menganggap bahwa sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain adalah hal yang penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun