Sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada Maret 2020, angka pasien positif Covid-19 terus mengalami lonjakan yang sangat tinggi. Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah menetapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa daerah. Namun banyak sekali permasalahan-permasalahan yang terjadi beriringan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar di Era Pandemi ini, salah satunya permasalahan ekonomi yang digadang-gadang dapat menyebabkan Indonesia mengalami Resesi Ekonomi karena banyaknya sektor-sektor yang berhenti atau terhambat akibat Covid-19.Â
Dengan banyaknya faktor-faktor lainnya, Pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan baru yakni memberlakukan New Normal atau Kebiasaan Baru agar masyarakat dan sektor-sektor lainnya dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada.
Di tahun-tahun sebelumnya, UNS selalu menerjunkan mahasiswanya untuk mengabdi kepada masyarakat di daerah-daerah tertinggal seluruh Indonesia, tetapi berbeda dengan kegiatan KKN tahun ini. Pandemi ini tidak menjadi penghalang UNS untuk tetap melaksanakan KKN, UNS menerjunkan mahasiswanya untuk menjadi relawan Covid-19 di daerah tempat tinggalnya masing-masing.
Destyra Annisa, mahasiswa UNS asal Bekasi ini melaksanakan KKN dengan menjadi relawan Covid-19 di daerah tempat tinggalnya di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.Â
Ia menjadi relawan Covid-19 dengan memberikan pemahaman dan pendampingan kepada warga di sekitar tempat tinggalnya agar siap menghadapi New Normal yang segera diberlakukan berbarengan dengan dimulainya KKN Covid-19 UNS Batch 3 ini.Â
Program KKN ini berlangsung selama 45 hari yang dipantau secara online oleh dosen pembimbing lapangannya yaitu Bapak Yudi Rinanto.
Destyra melaksanakan program KKN dengan tema supporting pemahaman masyarakat terhadap Covid-19. Ia memilih tema tersebut karena melihat kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan bahaya Covid-19 dan kebelumsiapan masyarakat sekitar untuk menghadapi New Normal terlihat dari kurangnya kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker ketika keluar rumah dan menjauhi kerumunan.Â
Dalam programnya ia melakukan beberapa kegiatan, diantaranya sosialisasi mengenai New Normal dan Covid-19 melalui platform Instagram dan Whatsapp dan sosialisasi pembuatan masker kain dari kain perca.Â
Selain sosialisasi, ia juga membuat banner berukuran besar mengenai protokol new normal yang dipasang didepan Gang Masjid Nurul Falah.