Mantra apa yang kau pahat di hatiku
Hingga aku tak membiarkan seorangpun menggoreskan kata
Ramuan apa yang kau cekoki di nadiku
Hingga aku tak membiarkan ada aliran darah lain
Bertahun sudah aku merangkak di pinggiran hari seorang diri
Hanya lukisan wajahmu di mata mungilnya yang setia menemaniku menyusuri sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!