Mohon tunggu...
Destya Ramadhan T. Saputra
Destya Ramadhan T. Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Management Trainee di PT. Catur Sentosa Adiprana

Reach People by Value

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bagaimana Cara Menetapkan Target bagi Seorang Sales?

2 April 2023   17:13 Diperbarui: 2 April 2023   17:21 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sales = Target. Itulah setidaknya yang berada dipikiran kebanyakan orang ketika mendengar kata Sales. Tapi memang Sales dibentuk menjadi manusia berkarakter penuh pencapaian. Pencapaian dalam sales sendiri diukur secara jelas melalui target yang sudah ditetapkan oleh atasan. Sehingga hasil kerja dari seorang Sales dapat langsung terlihat dari target capaian.

Sales akan berhadapan dengan target setiap hari, pekan, bulan, bahkan tahunnya.

Rata-rata seorang Sales Supervisor menetapkan target bagi seorang Sales menggunakan metode SMART. se

Spesific

Harus ada angka yang jelas dan pasti dalam menentukan target. kita dapat menanyakan ke diri kita sendiri apa target kita(?) dan apakah kita bisa melihat dengan jelas bagaimana target tersebut mungkin dicapai?. Contohnya: Andrew adalah seorang Sales Supervisor bahan bangungan. Sebagai seorang supervisor ia ditugaskan oleh managernya untuk membuka cabang baru di area yang belum pernah mereka masuki sebelumnya. Andrew diberikan target oleh managernya untuk mendapatkan data 50 toko di area baru yang ditunjuk. (50 toko) merupakan target pasti yang sudah ditentukan oleh manager Andrew. Kemudian tugas Andrew adalah melihat bagaimana caranya agar dia mendapatkan data 50 toko bangunan.

Cara yang andrew gunakan adalah dengan memetakan area berdasarkan kecamatan dan survey langsung lokasi untuk memetakan di daerah mana saja yang terdapat toko bangunan dalam waktu 5 hari. Sehingga dari contoh tersebut kita dapat melihat bahwa terdapat angka yang jelas dan pasti dalam menentukan target dan bagaimana mencapainya.

Measurable

Terukur/dapat diukur. Bagaimana kita mengukur bahwa kita sukses? dan apa metriks yang akan kita gunakan untuk mengukurnya?. Dari contoh cerita sebelumnya. Kita dapat mengukur bahwa kita sukses mendapatkan target kita apabila kita mendapatkan data 50 toko bangunan dalam waktu 5 hari di area baru.

Nah, Apa metriks yang kita gunakan untuk mengukurnya, yaitu jumlah hari dan dan toko yang didapat.

Attainable

Dapat dicapai/masuk akal/wajar. Apakah target kita dapat dicapai? dan apa saja halangan yang bakal kita hadapi?.Kembali ke certa yang awal. Dalam hal ini kita harus menganalisa terlebih dahulu menggunakan history (apabila ada) apakah mungkin kita mendapatkan data 50 toko dalam waktu 5 hari di area yang baru. Menurut Andrew yang sebelumnya sudah menjadi supervisor  di area yang sudah existing, angka tersebut sangat masuk akal. Karena di area sebelumnya, dia memiliki data dari 300 toko di wilayah yang dipegangnya. Serta melihat luasan area baru yang akan dibuka melalui Google Maps, dia telah memetakan lokasi-lokasi Toko Bangunan yang ada terlebih dahulu, Sehingga Andrew tinggal datang untuk melakukan pendataan dan mencari toko yang belum ada di Gmaps sebagai tambahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun