PT. Catur Sentosa Adiprana yang sebesar ini tentunya tidak dibuat dalam satu malam. Banyak hal dan tahun yang sudah dilalui oleh perusahaan ini. Untuk itu penulis secara khusus akan membahas tentang sejarah dari perusahaan ini secara singkat agar para pembaca mengetahui sejarah perusahaan ini.
Tonggak sejarah CSA dimulai pada tahun 1966. Pada masa itu Almarhum Bapak Eka Sentosa bersama Bapak Dermawan Putra Totong berinisiatif untuk membuka toko cat di Jalan Gajah Mada 56, Jakarta. Hal itu tidak semata-mata dilakukan tanpa alasan, beliau sebelumnya telah melihat peluang pasar cat yang saat itu masih sangat jarang ditemui pada tahun-tahun tersebut. Terbukti dengan dibukanya toko cat bernama "Toko Tjat Sentosa" yang berkembang sangat pesat. Hingga yang awalnya hanya menjual produk cat dengan toko berukuran hanya 40m2 terus berkembang dan menjual bahan bangunan dengan varian produk yang lebih beragam.
Hasil dari ketekunan dan peluang pasar saat itu, pada tahun 1970, Bapak Budyanto Totong dan Bapak Totong Kurniawan pun menjatuhkan hati dan bergabung dengan toko tersebut bersama dengan saudara-saudaranya. Dengan hadirnya beliau-beliau dalam afiliasi tersebut. Mereka pun berencana menggarapnya dengan serius melali rencana strategis. Seiring berjalannya waktu mereka melihat peluang kebutuhan pasar akan bahan bangunan. Kurangnya pemasaran dan distribusi saat itu menjadi peluang yang akhirnya dilirik oleh mereka. Dari ide itulah kegiatan usaha sebagai distributor bahan bangunan mulai dirintis.
Hingga pada tanggal 31 Desember 1983, PT Catur Sentosa Adiprana (Perseroan) didirikan. Hasil baik selalu ditunjukkan oleh perusahaan ini tiap tahunnya . Tak mau merasa puasa dan berhenti di satu titik. Pada tahun 1997, Bapak Budyanto Totong melihat adanya kesempatan lain akibat dari minat masyarakat yang mulai menyukai berbelanja di modern store. Hingga akhirnya perusahaan mengenalkan Mitra10 dengan konsep ritel modern berskema "One Stop Shopping". Segmen usaha ini pun dapat bertahan dan berkembang baik hingga kini bahkan saat pandemi sekalipun. Dengan adanya Mitra10, perusahaan bertujuan memanfaatkan transisi pola berbelanja masyarakat, memperkuat sinergi dengan principals, transaksi yang berbasis tunai serta memberikan margin serta keuntungan yang lebih tinggi.
Pada tanggal 12 Desember 2007, perseroan membuktikan komitmennya untuk terus berupaya melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan melakukan pencatatan saham perdananya di BEI. Sehingga pada saat itu perusahaan resmi berstatus sebagai perusahaan terbuka dan menjadi PT. Catur Sentosa Adiprana tbk. Kode Saham CSAP hingga kini terus menunjukkan trend pertumbuhan yang baik dan diminati para investor.
Seiring dengan berjalannya waktu dan pola bisnis di Indonesia yang terus bertumbuh. Sehingga Perseroan mulai melirik dan meletakkan minat sebagai distributor bahan kimia dan, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), dan retailing untuk Home Furnishing. Peluang sebut pun tidak dibiarkan begitu saja. Hingga kini, Perseroan telah berhasil memiliki 46 point distirbusi bahan bangunan yang terdiri dari 5 depo, 5 cabang distribusi kiisa, 38 area distribusi consumer goods, serta 45 toko ritel modern, diikuti 19 showroom ritel modern Atria. Seluruh cabang itu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Tidak berdiri sendiri, Perseroan berkembang karena jalinan kerja sama yang baik dengan lebih dari 1000 prinsipal dan telah mampu melayani lebih dari 2.500.000 pelanggan/member aktif, retail atau toko tradisional, dan telah memiliki lebih dari 1200 armada untuk distribusi serta gudang dengan total luas 500.000 m2 dan dibantu oleh 8.674 karyawan yang tercatat ada tahun 2022.
Perseroan terus berkomitmen untuk membawa CSA menjadi leading of distribution tidak hanya di Indonesia namun juga Asia Tenggara. Dibuktikan dengan menjalin kemitraanstrategis dengan SCG Retail Holding Co. Ltd (Thailand) pada tahun 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H