Kendala yang mungkin akan terjadi adalah efektivitas perusahaan seperti kekacauan apabila kurang tepat dalam memposisikan karyawan baru maupun lama, tidak tersedianya pelatihan yang cukup, dan selanjutnya adalah tidak tersedianya posisi yang sesuai dapat menyulitkan proses penempatan, serta kurangnya motivasi karyawan itu sendiri untuk ditempatkan diposisi yang kurang diminati.
KINERJA KARYAWAN
Pengertian Kinerja
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance) yaitu pencapaian seseorang dalam bekerja. Sedangkan menurut Suparno, (2019) "kinerja adalah hasil kerja berupa kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan."
Definisi di atas bermaksud bahwa kinerja adalah buah hasil suatu capaian dalam pelaksanaan kegiatan bekerja oleh karyawan selama ditempat kerja, kinerja ini bisa terhitung dan diketahui dalam waktu satu hari kerja bisa di lihat apakah kinerja seseorang ini baik atau kurang terlihat dari kualitas dan kuantitas kinerja yang dihasilkan. Kinerja sendiri menjadi suatu alat ukur berhasil atau tidaknya organisasi atau perusahaan dalam upaya menjalankan visi dan misinya.
Jenis-Jenis Kinerja
Menurut Moehariono dalam Wahyuni et al, (2023) berpendapat bahwasanya di dalam  sebuah organisasi ada tiga jenis kinerja yang berbeda yang dapat dibedakan, yaitu sebagai berikut:
- Operational Performance, kinerja operasional berkaitan dengan kemanjuran pemanfaatan setiap sumber daya yang digunakan oleh perusahaan, termasuk modal, bahan baku, dan teknologi.
- Â Administrative Performance, yang disebut sebagai kinerja administrasi, mencakup struktur yang mengawasi wewenang dan tanggung jawab individu dalam organisasi. Selain itu, ini berkaitan dengan efektivitas mekanisme aliran informasi di antara departemen yang berbeda dalam organisasi.
- Strategic Performance, kinerja ini berkaitan atas kinerja perusahaan dengan mengevaluasi ketepatan perusahaan dalam memelihara lingkungannya serta kemampuan adaptasi perusahaan khususnya secara strategi perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya.
Kriteria Kinerja
Evaluasi kinerja individu dalam menempati posisi dalam tim dan unit kerja untuk mencapai tujuan organisasi dapat didefinisikan sebagai kriteria kinerja. Menurut Scguler dan Jackson dalam Prawesti, (2018) Â mengidentifikasi tiga jenis dasar kriteria kinerja.
- Kriteria berbasis sifat berkonsentrasi pada atribut pribadi seperti loyalitas, keterampilan komunikasi, dan keterampilan kepemimpinan.
- Kriteria berdasarkan perilaku berkisar pada cara di mana pekerjaan dilaksanakan. Kriteria ini sangat penting untuk peran yang membutuhkan hubungan interpersonal.
- Kriteria berbasis hasil mendapatkan popularitas, menekankan produktivitas dan daya saing internasional. Kriteria ini berpusat pada apa yang telah dicapai atau diproduksi, bukan metode spesifik yang digunakan untuk mencapai atau memproduksinya.
     Â
PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu disini merupakan referensi penelitian sebelumnya dimaksudkan untuk memfasilitasi proses pengumpulan data bagi peneliti. Analisis rekrutmen, pelatihan, dan penempatan kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan telah diselidiki secara ekstensif, seperti yang ditunjukkan oleh studi yang ada. Studi yang digunakan penulis sebagai referensi dalam penelitian ini masih relevan dengan topik yang diteliti penulis.
Â
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dan beberapa peneliti di atas ialah menganalisis tentang proses atau alur penerimaan calon karyawan menjadi karyawan melalui tahapan-tahapan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan penempatan kerja dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar sesuai dengan harapan perusahaan.
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka Pemikiran dalam konteks ini mencakup urutan proses kognitif yang digunakan oleh para peneliti dalam penyelidikan ini, dan diuraikan secara komprehensif dan sistematis. Tujuannya adalah untuk memandu penelitian agar selaras dengan masalah dan tujuan yang diidentifikasi, sehingga memerlukan perumusan kerangka kognitif dalam pelaksanaan penelitian.Kerangka kognitif ini berusaha untuk memfasilitasi lintasan pemikiran menuju masalah yang dihadapi. Setiap organisasi secara tidak langsung dipaksa untuk menghadapi persaingan yang muncul di antara pesaing, yang memerlukan tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi yang tinggi untuk bertahan di tengah lanskap persaingan yang sangat intens. Faktor yang paling penting dalam realisasi tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan beberapa hal diantaranya rekrutmen, pelatihan, dan penempatan kerja. Perusahaan yang menjunjung tinggi kualitas produk maka akan melakukan berbagai upaya dalam peningkatannya terutama dalam peningkatan kualitas tenaga kerja yang berkontribusi langsung dengan memperhatikan susunan dan efektivitas proses pemilihan calon karyawan yang terstruktur perusahaan akan mendapatkan kinerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mencapai tujuan.
Model Penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan disajikan secara apa adanya dan sesuai dengan data yang diperoleh langsung dari pihak terkait yaitu PT. Asian Cotton Industry atas persetujuan pihak-pihak yang terkait dan  sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih jauh atau bahkan meramalkan ke depan dari data yang ada tersebut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!