Mohon tunggu...
Destyana Sulung
Destyana Sulung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Semarang

Mahasiswa Pendidikan Sekolah Dasar yang suka mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Proses Pembuatan Batu Bata Asal Grobogan, Dari Tanah Hingga Pembakaran

20 Desember 2024   11:20 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu Bata yang Sedang Diproses. (Sumber: Foto ini diambil langsung oleh penulis). 

Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan kontruksi. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan. Awal mula pembuatan batu bata pada tahun 1999 yang letaknya di Dukuh Munggur Desa Ngelinduk. Pada tahun 1999 masih menggunakan cara manual sedangkan pada tahun 2002 sudah menggunakan mesin pres.

Batu Bata yang Sedang Diproses. (Sumber: Foto ini diambil langsung oleh penulis). 
Batu Bata yang Sedang Diproses. (Sumber: Foto ini diambil langsung oleh penulis). 

Ukuran batu batu ada 2 jenis, batu bata yang kecil berukuran 4x10x20cm sedangkan batu bata yang besar berukuran 8x10x20cm. Dalam satu hari bisa membuat batubata -+2.000 batu bata dan 3 hari mendapatkan sekitar 50.000 penyusunan. Pemasaran batu bata di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya

Cara membuat batubata:

1. Pertama pertama, tanah yang sudah dicangkul dikasih berambut, lalu dimasukkan ke dalam mesin molen. Setelah dikeluarkan langsung di potong sesuai dengan ukuran batubata.

2. Setelah di potong disusun dipenjemuran, proses penjemuran di rancungan selama 2 minggu baru kering. Setelah kering di bawa ke pembakaran lalu di susun dan di bakar. Proses pembakaran sekitar 4 hari menggunakan bahan bakar sekam/berambut.

3. Setelah kering batubata di pasarkan oleh sales bata ke beberapa proyek/rumah yang membutuhkan.

Mesin Pres Batu Bata. (Sumber: Foto diambil langsung oleh penulis). 
Mesin Pres Batu Bata. (Sumber: Foto diambil langsung oleh penulis). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun