Film horor "Exhuma" rilis di Korea pada 22 Februari 2024, dan baru dirilis di bioskop Indonesia pada 28 Februari 2024. Film tersebut, yang disutradarai oleh Jang Jae-Hyun, mendapat banyak ulasan positif. Perilisan film Exhuma ditunggu-tunggu oleh penonton Indonesia. Dalam waktu singkat, mencapai 300 ribu penonton, menjadikannya salah satu dari tiga film Korea terbaik sepanjang masa di Indonesia.
Film tersebut dibintangi oleh Choi Min-sik, Lee Do-hyun, Kim Go-eun, dan Yoo Hae-jin. Masing-masing menampilkan tokoh dukun, ahli feng shui, dan ahli pemakaman dengan sangat baik. Exhuma telah menarik banyak penonton dengan cerita horornya yang menegangkan. Meskipun film ini tidak menampilkan jumpscare, suasana yang dirasakan sepanjang film sangat menegangkan. Film ini tidak direkomendasikan untuk dilihat oleh orang yang lemah jantung, terkejut, atau takut darah.
Film Korea Selatan "Exhuma" membahas tema kehilangan, kesedihan, dan hal-hal gaib. Dalam ceritanya, karakter menghadapi masa lalu mereka saat mereka menyelidiki lingkungan yang misterius dan menyeramkan. Film ini terkenal karena sinematografinya yang menakutkan, yang secara efektif menciptakan suasana menakutkan yang sempurna untuk narasi yang diceritakannya. Penampilannya memikat, dan para pemain menyampaikan emosi yang menyentuh hati kepada penonton. Alurnya kadang-kadang lambat, yang mungkin tidak menarik bagi semua orang. Namun, hal ini memungkinkan Anda untuk melihat perjuangan para karakter dengan lebih teliti, yang membuat Anda berpikir lebih dalam tentangnya.
Proses fisik memindahkan jenazah yang sudah dimakamkan merupakan bagian dari makna Exhuma. Sebenarnya, istilah ini juga mengacu pada cara jenazah dimakamkan dan dipindahkan, biasanya untuk penyelidikan kriminal atau mungkin karena ingin dibawa ke tempat lain. Namun, istilah "Exhuma" mencakup lebih dari itu di film ini; itu juga memiliki makna yang lebih dalam, yang membuat kita berpikir lebih jauh.
Pusat cerita film ini adalah makam. Masa lalu menunjukkan hubungan dan konflik yang rumit antara karakter. Film juga membahas topik penting seperti kegelapan, rahasia, dan perlawanan terhadap kekuatan ghaib. Dalam kasus ini, istilah "Exhuma" mencakup lebih dari sekedar proses fisik; itu juga memasukkan aspek yang lebih mendalam ke dalam cerita filmnya.
Fokus utama film ini adalah bagaimana Hwa Rim, Bong Gil, Kim Sang Duk, dan Ko Young Geun bekerja sama untuk menghentikan teror iblis yang terus mengganggu keturunan klien mereka. Selama perjalanan, mereka sering membuat teori tentang mengapa iblis terus mengganggu keluarga mereka. Â Namun, keyakinan mereka seringkali tidak masuk akal, mulai dari karakter iblis yang ternyata bukan manusia hingga taktik untuk mengalahkannya. Fakta dan teori ini terkadang bertabrakan, membuat penonton bingung.
Pengalaman manusia terkait erat dengan unsur-unsur supranatural, yang mendorong kita untuk berpikir tentang bagaimana perasaan yang belum terselesaikan dapat bertahan dan memengaruhi kehidupan kita. Secara keseluruhan, "Exhuma" menonjol karena pendekatan artistik dan penceritaan yang menyentuh, menjadikannya kontribusi signifikan untuk industri sinema Korea. Film ini mungkin layak untuk ditonton jika Anda menyukai film yang memadukan tema-tema yang menakutkan dengan emosi yang mendalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI