Mohon tunggu...
DESTYA D.T.
DESTYA D.T. Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Tuban

Menjadi guru yang menyenangkan dan bersahabat bagi peserta didik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air Peserta Didik Berbhinekka Tunggal Ika Melalui Eksplore Kebudayaan

27 Juli 2023   21:00 Diperbarui: 27 Juli 2023   21:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN RASA CINTA TANAH AIR PESERTA DIDIK BERBHINNEKA TUNGGAL IKA MELALUI EKSPLORE KEBUDAYAAN ANTAR DAERAH DENGAN MEDIA SCRAPBOOK

Oleh : Destya Dwi Trisnawati, S.Pd. Gr. / Tuban, 27 Juli 2023, 20:28

Globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat terelakan oleh seluruh masyarakat dunia. Dimana globalisasi merupakan suatu keadaan mendunianya antar bangsa dan negara yang seakan tanpa batas dan saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini menyebabkan banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat dunia, baik dampak positif maupun negatif diberbagai bidang. Dampak positif tentunya akan membawa kemajuan suatu Negara, yakni terjadinya perubahan tata nilai dan sikap, berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tingkat kehidupan yang lebih baik. 

Namun sebaliknya, dampak negatif akan membawa suatu Negara tersebut mengalami kemunduran seperti halnya munculnya perilaku konsumtif, informasi yang semakin tidak terkontrol, pemborosan, meniru perilaku yang buruk, membuat sikap menutup diri, berfikir sempit dan mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara.

Indonesia merupakan bagian dari Negara dunia sehingga secara langsung maupun tidak langsung merasakan dampak dari adanya globalisasi. Salah satu diantaranya yang dirasakan akibat dampak globalisasi tersebut adalah dampak negatifnya yakni perubahan tata nilai dan sikap/perilaku yang terpengaruh oleh kebudayaan asing/Negara lain. 

Hal ini bukanlah menjadi hal yang baru lagi, terlebih fenomena generasi muda yang lebih menggandrungi dan tertarik budaya asing daripada budaya daerah di Indonesia. Lebih mirisnya lagi, tidak hanya tertarik budaya asing dengan melihatnya saja, namun mengikutinya juga sehingga melupakan budaya daerah nya sendiri. Seperti halnya budaya Korea Selatan, tidak hanya sekedar mendengarkan lagu/musik dan melihat drama/filmnya saja, melainkan juga mengikuti kebiasaan masyarakat Negari Ginseng tersebut, mulai dari kebiasaan dalam pergaulan, musik, pakaian juga gaya berbicara dan lain sebagainya.

Fenomena inilah yang harus diperbaiki, agar generasi muda tidak melupakan budaya daerah asal nya yaitu kebudayaan-kebudayaan Indonesia yang kaya akan keberagamannya. Keprihatinan ini mengharuskan untuk menemukan cara bagaimana generasi muda dapat mengenal dan mencintai budaya daerah asal yang ada Indonesia. Salah satu caranya yakni dalam mengimplementasikan materi terkait kebudayaan di dalam kurikulum di Sekolah. Di awal tahun 2022, diterapkanlah Kurikulum Merdeka yang menggantikan Kurikulum 2013. 

Perubahan kurikulum ini mendukung visi pendidikan Indonesia dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran yang lebih fleksibel sekaligus berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Berdasarkan perubahan kurikulum ini, terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terdapat 4 elemen yang harus dipelajari dan dipahami peserta didik, yakni elemen Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai bagian upaya penguatan karakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satu diantaranya yakni elemen Bhinneka Tunggal Ika yang didalamnya selain terdapat materi yang tidak hanya mengenalkan kembali keberagaman budaya-budaya di Indonesia juga bagaimana dapat meningkatkan rasa cinta tanah air peserta didik melalui eksplore berbagai macam kebudayaan Indoensia dari berbagai daerah yang dituangkan dalam bentuk media Scrapbook serta memperagakan adat daerah seperti lagu dan tarian daerahnya seperti yang diterapkan di SMA Negeri 1 Tuban.

Dalam kegiatan tersebut, peserta didik diharapkan dapat menumbuhkan karakter sesuai dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yakni salah satu diantaranya kerja sama dalam membuat media Scrapbook juga sekaligus diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air terhadap kebudayaan daerah Indonesia dan agar kebudayaan Indonesia tidak luntur oleh kebudayaan asing di era globalisasi saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun