Mohon tunggu...
Dennis Destryawan
Dennis Destryawan Mohon Tunggu... -

Wartawan portal inilahcom - majalah rock & roll - portal yangmudacom.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Smartphone Melupakan Manusia

31 Juli 2014   23:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:45 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Smartphone merajalela. Hampir semua orang memilikinya. Beberapa perubahan pun terjadi karenanya. Faktanya, sekarang bukan lagi manusia yang mengendalikan smartphone, tapi smartphone yang mengendalikan manusia.

Berkembangnya teknologi hingga hari ini begitu pesat. Salah satunya adalah perkembangan ponsel genggam yang berubah sebutan menjadi smartphone. Saat ini, smartphone telah dimiliki hampir semua orang. Dan tanpa kita sadari ada beberapa perubahan dalam diri kita yang disebabkan teknologi yang pertama kali dikembangkan oleh Steve Jobs lewat merk teknologi ternama yang dibuatnya, Apple.

Awalnya kegunaan ponsel genggam adalah untuk mempermudah komunikasi. Dan memang banyak dampak positif karena keberadaan smartphone. seperti lebih mudah menyebarkan informasi, dan tetap bisa menjaga komunikasi dengan kerabat yang jaraknya sangat jauh sekalipun lewat aplikasi media sosial ataupun aplikasi chat. Aplikasi-aplikasi seperti Line, Whatsapp, Path, Linkedin, Twitter, Facebook, menjadi media sosial yang sering sekali dipencet oleh jempol kita. Berjam-jam waktu kita, kita habiskan untuk melihat dunia dalam layar. Dan tanpa kita sadari, ternyata ada dampak negatif yang disebabkan oleh smartphone, smartphone membuat kepedulian masyarakat terhadap orang-orang yang ada disekitarnya berkurang.

Faktanya ponsel genggam atau bisa kita sebut smartphone tidak hanya mempermudah komunikasi tapi juga memperhambat komunikasi, kenapa bisa seperti itu? Ya, tanpa sadar hal ini menjadi kebiasaan sehari-hari. Sering dijumpai sekumpulan anak muda duduk dalam satu meja di sebuah kafe, makan bersama-sama tetapi tidak saling berbincang, mereka seakan-akan sibuk dengan smartphone-nya masing-masing untuk bercengkrama dengan orang lain yang jaraknya lebih jauh dibanding dengan teman yang sedang berada di dekatnya.

Hal ini menimbulkan dampak buruk dalam berinteraksi interpersonal, dan secara langsung juga dapat merusak psikologis seseorang tersebut. Lambat laun seseorang akan sulit menjalin komunikasi tatap muka, dan akan sulit membangun relasi dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Apabila hal tersebut tidak segera dicegah akan menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan sosial kita, yang di mana manusia lama kelamaan akan sangat individualis, dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi yang dilakukan di dunia nyata.

Sebenarnya apa yang terjadi saat ini, semua kembali ke diri kita masing-masing. Bagaimana kita menanggapi apa yang ada. Segala sesuatu bisa menjadi positif ataupun negatif tergantung bagaimana kita menyikapinya.(dns)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun