Siswa-siswi Sekolah Alam Aminah Sukoharjo antusias mengikuti sosialisasi pertanian hidroponik yang diselenggarakan oleh Riset Grup Penyuluhan Pertanian Universitas Sebelas Maret pada Rabu (23/10/24). Program sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik modern dalam berocok tanam yang ramah lingkungan dan hemat lahan.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di ruang kelas Sekolah Alam Aminah dan dihadiri oleh para siswa. Kegiatan dibuka oleh Bu Putri Permatasari, S.P. M.Si. selaku dosen Fakultas Pertanian sekaligus anggota dari Riset Grup Penyuluhan Pertanian UNS. Sosialisasi ini dipandu oleh Lita bersama tim selaku dosen Fakultas Pertanian yang menjelaskan tentang budidaya tanaman melalui metode hidropnik. Kegiatan dibuka oleh pembicara dengan menjelaskan materi pada para siswa Sekolah Alam Aminah tentang bagian-bagian tanaman sekaligus mengenalkan salah satu jenis sayuran yaitu pakcoy. Materi dilanjutkan dengan cara penanaman hidroponik berupa alat dan bahan, cara penanaman dan perawatan tanaman.Â
Materi selanjutnya dengan mengajak para siswa secara langsung untuk mempraktikan cara menanam sayuran dengan metode hidroponik yang memanfaatakn botol bekas. Pada sesi ini dilakukan praktik langsung oleh para siswa dengan menanam tanaman sayur pokcoy menggunakan larutan nutrisi AB mix. Menurut pembicara, Â metode ini tidak hanya menghemat lahan tetapi juga lebih cepat dalam proses panen dibandingkan metode konvensional menggunakan tanah.
"Kami sangat senang anak-anak belajar pertanian hidroponik, harapannya mereka bertanggung jawab dan mampu merawat tanamannya." Ujar Pak Joko selaku pengajar di Sekolah Alam Aminah.
Para siswa diberikan tanaman pokcoy untuk ditanam pada instalasi hidroponik sederhana dari botol bekas dan sudah dilabeli nama masing-masing. Penggunaan botol bekas juga sebagai sarana mengurangi sampah plastik dengan prinsip reuse (menggunakan kembali).
Pertanian hidroponik cukup popular di kalangan masyarakat terutama perkotaan. Hal ini karena pertanian hidroponik ini cukup praktis dan efisien dalam penggunaan lahan serta perawatannya. Program sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan ditengah terbatasnya lahan pertanian. Budidaya tanaman secara hidroponik juga sekaligus sebagai sarana dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang berguna.
Sosialisasi pertanian hidroponik ini tidak hanya memberikan manfaat dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan bagi para siswa tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H