Mohon tunggu...
Destria Ayu
Destria Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, aku adalah penggemar aespa dan FC Barcelona. Dan sering ngikutin berita royal family. Siapa yang suka juga? :D suka baca buku, kulineran, dan berwisata. Karena kalo suka kamu kan ga mungkin. Hehe. Salam kenal yaa!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Playmate Sensory Ala Mahasiswa Untag, Belajar Sambil Bermain Untuk ABK di TK Inklusi Cemara Surabaya

29 Juni 2023   18:30 Diperbarui: 29 Juni 2023   18:44 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TK Inklusi Cemara merupakan sekolah yayasan pendidikan yang menangani anak berkebutuhan khusus, merupakan lembaga dibawah yayasan cemara yang memiliki visi dan misi untuk membantu orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus seperti ADHD (Attention Defict Hyperactif Disorder), Down Syndrome, ASD (Autism Spectrum Disorder), Slow Learner, Speech Delay. Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk kesetaraan dan bentuk perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi dimana anak berkebutuhan khusus dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama. Pendidikan inklusi merupakan bentuk layanan pendidikan khusus yang mensyaratkan agar semua anak-anak berkebutuhan khusus dapat menerima pendidikan yang setara dikelas biasa bersama teman-teman usianya.

Anak berkebutuhan khusus menurut Frieda Mangunsong dalam buku “Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus”, (2009 : 4) anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam ciri-ciri mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan berkomunikasi, serta memerlukan modifikasi dari tugas-tugas sekolah, metode belajar atau pelayanan untuk pengembangan potensi.

Menurut Erikson (1963), bermain membantu anak mengembangkan rasa harga diri. Karena dengan bermain anak memperoleh kemampuan untuk menguasai tubuh mereka, menguasai, dan memahami benda-benda, serta belajar keterampilan sosial. Anak bermain karena mereka berinteraksi guna belajar mengkreasikan pengetahuan. Bermain merupakan cara dan jalan anak berpikir dan menyelesaikan masalah. Anak bermain karena mereka membutuhkan pengalaman langsung dalam interaksi sosial agar mereka memperoleh dasar kehidupan sosial. Bermain merupakan kegiatan mengekspresikan diri tanpa paksaan dengan perasaan senang. Pada anak, bermain dapat memberikan banyak manfaat terhadap perkembangannya. Adapun manfaat bermain dapat mengembangkan aspek moral, motorik, kognitif, bahasa, serta perkembangan sosial anak. Bermain selain dapat melatih meningkatkan konsentrasi anak, juga dapat menyalurkan energi.

Playmate sensory dalam bahasa indonesia diartikan sebagai alas bermain untuk meningkatkan sensorik pada anak. Permainan ini dapat mengaktifkan sensori yang memiliki fungsi dalam meningkatkan pembelajaran, membangun keterampilan kognitif dan menyelesaikan konflik sosial emosional anak. Anak akan menggunakan indera mereka untuk menjelajahi dan menggali objek yang membangun pemahaman dan mendapatkan pengetahuan. Nantinya, anak akan menggunakan satu atau lebih inderanya untuk menstimulasi sensori. Selanjutnya permainan sensori dapat merangsang indera sehingga memperluas persepsi anak terhadap dunia dengan pengalaman indera dengan memberi kesempatan anak untuk merasakan pengalaman dan berkonsentrasi pada kualitas dan keseimbangan indera tertentu. Oleh karena itu, untuk memuaskan indera dan semua indera dalam mengeksplorasi suara, warna, cahaya, bau dan sentuhan. Sebuah tempat, dimana anak dapat menggunakan indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan pengecapan untuk belajar sekaligus untuk membangun hubungan dalam proses tumbuh kembangnya. Melalui permainan indera dapat menstimulasi sensori yang menumbuhkan ekspresi kreatif dan membangun kepercayaan diri pada anak.

Playmate sensory bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif, sensorik, motorik kasar, dan koordinasi gerak. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan media permainan sensory yang dilakukan bersama teman-teman seusianya serta memberi ruang anak untuk mengekspresikan diri tanpa paksaan dengan perasaan senang.

Kegiatan playmate sensory siswa diminta untuk berbaris untuk bergantian dengan teman untuk bermain permainan sensori. Pendamping mencontohkan terlebih dahulu cara bermain playmate sensory dengan cara melompat. Pendamping akan mengintruksikan kepada siswa supaya melompat sesuai dengan intruksi yang diberikan pendamping. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali (bergantian dengan teman) yang disetiap 1 kali giliran berisikan 4 intruksi.

Kegiatan Playmate Sensory di TK Inklusi Cemara Surabaya
Kegiatan Playmate Sensory di TK Inklusi Cemara Surabaya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun