TCP (Transmssion Control Protocol)
 digunakan untuk mengirimkan dan menerima data, bersifat Connection-oriented yang artinya harus ada pengakuan (acknowledge) terhadap sesaion-nya dahulu sebelum dua komputer dapat saling berkomunikasi dan mengirim data. Pengakuan session dilakukan melalui mekanisme Three Way Handshake. Jika mekanisme Three Way Handshake gagal dilakukan, maka pengiriman data akan dibatalkan dan muncul pesan Error.
TCP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan tinggi dimana data harus dikirim dan diterima secara utuh. Contohnya :
- World Wide Web (HTTP, HTTP)
- Email (SMTP, IMAP/POP)
- File Transfer Protocol (FTP)
- Telecommunication Network (TELNET)
- Secure Shell (SSH).
UDP (User Data Protocol) digunakan untuk mengirimkan dan menerima data, bersifat Connectionless-oriented yang artinya tidak memiliki sesi pengiriman dan penerimaan data ( no acknowledge session). Dan juga tidak menggaransi pengiriman data, tidak peduli apakah data diterima atau tidak (Fire and forget). UDP juga tidak menyediakan mekanisme flow-control. Ketika dua data dikirim secara bersamaan, tidak dapat dipastikan data mana yang akan diterima lebih dahulu, oleh karena itu UDP lebih cepat dibanding TCP
UDP biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi. Misalnya:
- Network Time Protocol (NTP)
- Domain Name Service ( DNS)
- Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
- Voice over Internet Protocol (VoIP)
- Streaming video
- Online games
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H