Kampus Mengajar Angkatan 3 merupakan salah satu program dari Kemendikbud untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdi pada dunia Pendidikan di Indonesia. Salah satu sekolah yang menjadi sekolah sasaran dari Kemendikbud yaitu SD Negeri 3 Wonokampir, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kegiatan Kampus Mengajar ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2022-Juni 2022. Mahasiswa yang lolos dalam kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 ini harus melewati beberapa seleksi.
Setelah melalui beberapa seleksi barulah dilakukan penentuan sekolah yang menjadi sasaran dari Kemendikbud. Adapun mahasiswa yang lolos dan ditempatkan di SD Negeri 3 Wonokampir yaitu Desti Shinta Kurniawati (PGSD UNIMMA), Alif Muhammad F.F (Teknologi Pendidikan UNNES), Vina Indriyana (Manajemen UNSIQ), Ruizky Rivai (HES UNSIQ), dan Tomi Alwanto (Pendidikan Bahasa Inggris UMBY).
Mahasiswa yang lolos tersebut tetaplah di dampingi oleh salah satu Dosen yang sama-sama telah melalui beberapa seleksi. Dosen yang mendampingi mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD Negeri 3 Wonokampir yaitu Ibu Ana Widiyanti, S.S., M.Hum.yang merupakan salah satu dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Sains Al-Quran.
Kehadiran dari mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan dampak yang baik kepada pihak sekolah. Sesuai dengan jargon yang digunakan yaitu “Belajar Sambil Berdampak”. Adapun tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 di sekolah penempatan yaitu meningkatkan literasi, numerasi, dan pembelajaran berbasis IT. Salah satu program yang harus dilaksanakan yaitu meningkatkan literasi siswa, dimana tidak sedikit siswa yang malas ketika mendengar kata literasi. Literasi yang akan kami laksanakan yaitu membiasakan siswa membaca buku 15 menit sebelum atau sesudah kegiatan pembelajaran. Namun, melihat kondisi sekolah masih belum memiliki fasilitas pendukung seperti perpustakaan, mahasiswa sepakat untuk membuat pojok baca di kelas 1, 2, dan 3.
Kegiatan literasi membaca selama 15 menit ini berjalan baik terutama di kelas 3. Mereka antusias untuk membaca buku yang tersedia di pojok baca. Bahkan tanpa di minta, mereka pasti sering membaca buku ketika waktu luang. Peningkatan literasi tidak hanya dilakukan dengan membaca buku selama 15 menit, tetapi juga siswa diajak untuk menuliskan cerita sederhana mengenai kehidupan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H