Mohon tunggu...
Desti Setyani
Desti Setyani Mohon Tunggu... Akuntan - D E S T I

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pikiranku Penuh dengan Berpikir

4 Maret 2021   20:19 Diperbarui: 4 Maret 2021   20:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpikir adalah salah satu hal yang dilakukan pertama kali oleh setiap manusia.Setiap kali melakukan sesuatu ataupun perbuatan sekalipun berpikir adalah pola pertama yang dilakukan.Saya pun seperti itu selalu berpikir dari waktu ke waktu memikirkan sesuatu yang belum terjadi hingga yang sudah terjadi.

Kebanyakan saya berpikir mengenai masa depan saya,akankah saya sukses dimasa akan mendatang atau tidak?Tentunya saya ingin kesuksesan yang datang kepada saya.Sukses bisa menjadi awal baru bagi hidup saya,saya menginginkan kesuksesan untuk menggapai segala sesuatu yang saya inginkan.Sukses bisa mendatangkan uang untuk setiap orang dimana uang tersebut dapat membantu orang secara finansial.

Sebutkan saja bahwa saya berpikir ingin memiliki rumah yang cantik,tidak perlu besar asalkan nyaman digunakan dan sesuai dengan keinginan saya.Bukan hanya itu saja saya ingin membeli barang-barang yang saya inginkan dan juga saya ingin mengabulkan doa kedua orang tua saya untuk menunaikan ibadah haji.Tentunya itu semua adalah pikiran saya yang terus menerus berkembang tak terhentikan dan menjadi sebuah obsesi untuk diri saya agar menjadi orang yang sukses dimasa mendatang.

Bukan hanya tentang kesuksesan yang saya pikirkan tapi saya juga memikirkan tentang kesehatan saya dan keluarga saya,selain itu saya tidak selalu berpikir tentang diri saya sendiri tetapi saya pun memikirkan bagaimana dengan keluarga saya?Bagaimana kesehatan mereka,Bagaimana pekerjaan mereka,dan bagaimana mereka nanti.Tentunya itu memenuhi semua ruang yang ada dipikiran saya.Bukan hanya mengenai fisik tetapi saya juga memikirkan tentang rohani saya.Bagaimana sikap saya nanti dan perilaku apa yang akan saya tunjukan kepada banyak orang.

Untuk kesimpulannya saya Desti Setyani seorang pelajar tidak pernah berhenti dalam memikirkan sesuatu di dalam pikiran saya.Saya selalu berpikir tentang masa depan saya dan bagaimana saya dan orang sekitar saya nantinya.Kesehatan mereka dan hal yang terjadi kepada mereka selalu terpikirkan dalam pikiran saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun