Mohon tunggu...
Desti Nurul
Desti Nurul Mohon Tunggu... Diplomat - KKN TIM 2 UNDIP 2020

me, my self and i

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa KKN Undip Menyulap Lahan Sempit Jadi Lahan Bisnis Sebagai Solusi Imunitas Tubuh dan Perekonomian Saat Pandemik

9 Agustus 2020   16:20 Diperbarui: 10 Agustus 2020   20:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan program Budikdamber bersama warga | dokpri

TEMBALANG, SEMARANG, JAWA TENGAH (9/8/2020) – KKN Tim 2 Undip 2020 mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat  di Tengah Pandemi Covid-19, dengan Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” dilaksanakan selama 45 hari pengabdian kepada masyarakat yang terhitung sejak Hari Minggu (5/7). Hal ini sebagai salah satu wujud nyata dari nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi dan implementasi ilmu-ilmu yang telah diperoleh semasa perkuliahan kepada masyarakat. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini tampak berbeda, pasalnya pelaksanaan KKN tahun ini berlangsung di tengah masa pandemik Covid-19 yang  mewabah di Indonesia bahkan dunia. Keterbatasan kondisi dan keadaan ini tidak menyurutkan rasa mengabdi bagi mahasiswa Undip melalui KKN yang berlangsung di lingkungan tempat tinggal hingga 15 Agustus 2020 dengan sangat mengutamakan protokol kesehatan yang berlaku.

Program-program KKN yang dirancang dilatar belakangi oleh kondisi perekonomian warga yang mengalami penurunan akibat dari masa pandemik ini karena berdasarkan hasil dari observasi dan diskusi dengan beberapa warga dan perangkat desa bahwa mayoritas warga RT.03/RW.04 Jurang Blimbing mengandalkan pendapatan mereka dari usaha rumah Kost dan warung-warung kecil yang mengharapkan kehadiran mahasiswa. 

Selain itu, permasalahan mengenai imunitas tubuh juga menjadi sesuatu yang penting di masa pandemik seperti ini karena banyak warga yang hanya mengandalkan obat atau suplemen tambahan yang dibeli di toko obat sehingga menambah pengeluaran untuk menjaga imuitas tubuh. Melalui program Budikdamber, Nabuhpon dan Laper Kuman yang di kenalkan oleh Desti Nurul Ramadona (21) sebagai mahasiswa KKN Tim 2 Undip dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang ada di wilayah tersebut.

Program Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) tidak memerlukan lahan yang luas sehingga sangat cocok untuk keadaan di  wilayah RT.03/RW.04 yang tergolong lahan sempit karena setiap rumah hanya memiliki pekarangan atau teras yang terbatas. Program ini dilaksanakan pada Hari Rabu (15/7) melalui demonstrasi langsung yang melibatkan warga dalam jumlah kecil. 

Program budikdamber yang dilakukan ini menggunakan alat-alat sederhana yang sering dijumpai di rumah seperti ember bekas dan botol plastik bekas sehingga tidak memerlukan modal biaya yang besar. Ikan yang digunakan yaitu ikan lele dikarenakan ikan ini merupakan jenis ikan yang mampu beradaptasi di berbagai lingkungan perairan, cara perawatannya tergolong mudah serta memiliki nilai ekonomis dan kandungan Vitamin B serta Protein yang cukup tinggi.

dokpri
dokpri
Program Laper Kuman dilaksanakan pada Hari Sabtu (1/8) sebagai bentuk pemanfaatan tumbuhan empon-empon berupa kunyit untuk diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual dan kebermanfaatan. Pelaksanaan dari program ini berupa edukasi mengenai tumbuhan kunyit dan pembuatan permen kunyit yang diikuti oleh warga RT.03 di tingkat remaja hingga dewasa. 

Olahan kunyit menjadi permen ini menjadi program yang mengenalkan kepada warga bahwa kunyit dapat dimanfaatkan menjadi produk yang lebih modern tanpa mengurangi kandungan dari kunyit yang memiliki senyawa kimia Curcumin sebagai senyawa yang mampu meningkatkan enzim ACE2 (Angiotensin-converting-enzyme2) yang merupakan reseptor dari Covid-19.

Penanaman Tumbuhan Empon-Empon (Nabuhpon) menjadi program lanjutan yang dirancang untuk mengajak dan mengedukasi anak-anak mengenai penanaman tumbuhan empon-empon. Program ini dilakukan pada Hari Kamis (30/7) secara sederhana dengan demonstrasi langsung serta menyisipkan pengajaran untuk memanfaatkan limbah plastik. 

Selain itu, melalui program ini dapat menumbuhkan minat anak-anak untuk menjaga lingkungan dengan melakukan penanaman serta mengisi waktu luang yang dimiliki anak-anak selama masa sekolah secara daring agar tidak digunakan untuk bermain di luar rumah yang masih sangat rawan akan Covid-19.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun