Dampak Konser Coldplay Membuat Perkembangan Ekonomi Melonjak, Hotel Sekitar GBK "Ludes"

Ramainya antusias warganet terutama pecinta musik di Tanah Air, karena kabar Coldplay yang akan mengadakan konser perdana mereka di Indonesia pada tanggal 15 November 2023. Konser tersebut digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Grup band asal Inggris ini selalu memiliki tema yang berbeda-beda dan unik disetiap karyanya.

Pada konser di Jakarta nanti, Coldplay akan membawakan tema "Music of the Spheres". Yang dimana di jelaskan tema ini tentang astronomi dan antariksa, seperti bulan, bintang, matahari, planet, dan sebagainya

War Tiket konser Coldplay Jakarta sudah berlangsung dengan sengit.  Dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (17/5) Hanya butuh waktu 6 menit terjual ludes tiket Coldplay dalam kategori Ultimate seharga RP 11 Juta.  Dalam hal ini tentunya sangat berpengaruh dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Efek rencana konser Coldplay membuat pemesanan kamar-kamar hotel di sekitar Senayan, Jakarta Selatan nyaris ludes pada perhelatan November 2023 nanti

Dikutip CNBCIndonesia.com, Selasa (16/5) Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), menyebutkan bahwa reservasi hotel-hotel kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sudah terisi lebih dari 90% pada tanggal 15 November 2023, tepatnya pada saat konser Coldplay. 

"Ini merupakan suatu prestasi. Mari kita jalin dan pastikan koordinasi yang baik sehingga acara ini akan berlangsung dengan spektakuler dan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, dan peningkatan tentunya sejahteraan baik pelaku UMKM maupun juga standar penyelenggaraan konser yang terbaik," ucapnya

Lalu pada, Senin (15/5) salah satu Hotel yang telah sold out untuk 15 November 2023 mendatang adalah Harris Suits FX Sudirman. Hal itu diungkapkan langsung oleh Akbar Fairnandi, selaku Sales Manager Harris Suits FX Sudirman. Akbar mengungkapkan bahwa di hari konser Coldplay, semua kamar di Hotel tempat ia bekerja bahkan telah habis satu minggu sebelumnya.“kebetulan memang benar mbak, sudah habis, sudah full. Jadi memang Hotel kita itu sudah jauh-jauh hari sebelumnya. Mungkin sekitar satu minggu sebelumnya sudah habis, sudah sold out.” ujarnya dikutip dari AyoJakarta.com dari YouTube Kompastv

Selain mendukung terselenggaranya konser Coldplay, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga bertanggung jawab atas perencanaan izin konser,  penonton, dan  risiko yang matang. Kemenparekraf memiliki standar baku  penyelenggaraan acara yang aman, nyaman dan menyenangkan. Panitia penyelenggara  harus selalu melaksanakan pertunjukan CHSE  yang mengutamakan aspek kenyamanan, keamanan dan keberlanjutan. 

"Ini akan kita pastikan dan saya mengimbau para penonton untuk mengikuti arahan dari panitia penyelenggaraan secara tertib termasuk berhati-hati karena akan pasti banyak yang coba-coba untuk melakukan shortcut dalam mendapatkan tiket dengan tidak sesuai prosedur dan ini nanti banyak yang berpotensi tiketnya tidak valid," ujarnya.

Dalam hal ini menjadikan keuntungan dari penyelenggaraan event konser Coldplay di Indonesia ini, tutur Sandiaga Uno, bisa mendongkrak ekonomi masyarakat khususnya bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang mana sempat berhenti karena pandemi Covid-19.  

Dan itu berpengaruh terhadap hampir semua sektor UMKM, mulai dari souvenir kerajinan tangan yang dibuat oleh UMKM, souvenir menjadi salah satu sektor yang banyak peminatnya juga, karena dengan harga yang terjangkau, mereka bisa mendapatkan perintilan-perintilan idol yang mereka suka, mulai dari keychain sampai kipas tangan tersedia, pada sektor pariwisata, perhotelan, hingga transportasi darat dan udara. Sudah terlihat jelas dari harga tiket konser yang akan diadakan oleh grup musik rock asal Inggris ini.