Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki kebijakan untuk seluruh mahasiswa di Indonesia, yaitu MBKM atau kepanjangan dari "Merdeka Belajar Kampus Merdeka". Kebijakan ini ditujukan untuk mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu di luar lingkungan kampus yang nantinya bisa diterapkan di dunia kerja.Â
Universitas Negeri Malang telah menyediakan program Kampus Merdeka, salah satunya adalah Asistensi Mengajar. Asistensi Mengajar atau sering disebut AM merupakan salah satu program pembelajaran yang diikuti dan dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal. Pelaksanaan program Asistensi Mengajar melibatkan guru pamong dan dosen pendamping sebagai pembimbing mahasiswa selama melaksanakan Asistensi Mengajar.
Kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan selama 1 semester atau kurang lebih selama 4 bulan yang dimulai dari tanggal 19 Februari 2024 sampai tanggal 10 Juni 2024. Kami melaksanakan kegiatan ini di SMK Negeri 3 Boyolangu yang beralamat di Jl. Ki Mangun Sarkoro, Beji, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 3 Boyolangu diikuti oleh 2 prodi yang berbeda, yaitu prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro dan S1 Pendidikan Teknik Bangunan. Jumlah mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro terdiri dari 8 mahasiswa dan dari Pendidikan Teknik Bangunan juga 8 mahasiswa, sehingga jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar sebanyak 16 Mahasiswa. Terdapat 4 tahapan dalam program Asistensi Mengajar ini, tahap pertama adalah tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan selama 2 minggu, tahap kedua adalah tahap pelaksanaan selama kurang lebih 16 minggu, tahap ketiga adalah tahap diseminasi hasil kegiatan dan tahap terakhir adalah tahap pembuatan laporan.
Tahap pertama adalah tahap perencanaan kegiatan yang terdiri atas observasi ke sekolah dan merancang kegiatan. Pada tahap ini, mahasiswa melaksanakan observasi di SMK Negeri 3 Boyolangu yang dilakukan pada tanggal 19 Februari 2024. Kedatangan kami disambut dengan Waka Kurikulum SMK Negeri 3 Boyolangu. Setelah bertemu, kami diberi arahan mengenai apa saja yang harus kami lakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan selama mengikuti Asistensi Mengajar di SMK Negeri 3 Boyolangu. Kemudian, kami juga berdiskusi untuk menentukan penempatan sesuai dengan jurusan masing - masing. Kami dari Prodi S1 Pendidikan teknik Elektro berjumlah 8 mahasiswa terbagi menjadi 2 kelompok di departemen SMK Negeri 3 Boyolangu, sebanyak 6 mahasiswa berada di departemen Teknik Ketenagalistrikan (TK) dan 2 mahasiswa di departemen Teknik Elektronika Industri (TEI). Masing - masing dari kelompok departemen diarahkan untuk menemui guru pamong yang ada di masing - masing departemen. Di departemen Teknik Ketenagalistrikan diarahkan untuk menemui Guru pamong Ibu Sariyem dan Bapak Suyoto. Dan di departemen Teknik Elektronika Industri menemui guru pamong Bapak Yudi Hariyono.
Tahap kedua, di mana seluruh mahasiswa Asistensi Mengajar sudah melaksanakan kegiatan di sekolah. Beberapa kegiatan yang kami lakukan diantaranya ada kegiatan akademik dan kegiatan non-akademik. Untuk kegiatan akademik mencakup pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran beserta modul ajar, kegiatan belajar mengajar dan program kerja akademik. Kegiatan non-akademik antara lain melakukan piket kesiswaan dan piket administrasi. Untuk kegiatan piket, dalam satu minggu kami diberi jadwal jadwal secara bergantian di unit kerja.Â
Program asistensi mengajar di SMKN 3 Boyolangu merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa dan guru, tetapi juga bagi asisten pengajar yang terlibat. Dengan adanya asistensi mengajar, diharapkan terjadi peningkatan dalam berbagai aspek, baik dari sisi akademik, manajerial, maupun personal. Salah satu harapan utama dari kegiatan asistensi mengajar di SMKN 3 Boyolangu adalah meningkatkan kualitas pembelajaran. Asisten pengajar diharapkan dapat membawa metode pembelajaran baru yang lebih inovatif dan interaktif. Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran dan termotivasi untuk belajar lebih giat.
Asisten pengajar juga diharapkan dapat membantu guru dalam merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Kegiatan asistensi mengajar di SMKN 3 Boyolangu memiliki potensi besar untuk memberikan berbagai manfaat yang signifikan. Dengan adanya kolaborasi antara asisten pengajar, guru, dan siswa, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih dinamis, inovatif, dan inspiratif. Harapan besar tertuju pada peningkatan kualitas pembelajaran, kompetensi siswa dan guru, serta manajemen sekolah yang lebih baik. Dengan demikian, SMKN 3 Boyolangu dapat terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang berkualitas serta siap menghadapi tantangan global.
Melalui kegiatan ini, semoga tercipta generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan keterampilan yang memadai untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Selain itu, banyak pengalaman baik yang telah kami dapatkan selama melaksanakan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 3 Boyolangu yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Setiap momen dan kenangan yang kami dapatkan sangat berharga dan begitu berkesan.Â
Sekian dan terima kasih untuk teman - teman Asistensi Mengajar dan seluruh warga SMK Negeri 3 Boyolangu yang telah menerima kami menjadi bagian dari SMKN 3 Boyolangu.Â
^_^
Tulisan ini ditulis oleh - Mahasiswa AM UM 2024 S1 Pendidikan Teknik Elektro '21
