Hari Ahad tanggal 1 November 2020. Senja itu pertama kali membawa keluarga keluar rumah dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Bermain pasir di pantai menjadi pilihan karena berharap tak terlalu banyak orang berkerumun. Disamping itu segala hal tentang laut selalu menimbulkan kerinduan untuk didatangi.
Di sepanjang tepian pantai Sigandu banyak kedai-kedai dengan keunikan masing-masing. Kendaraan keluarga kami menyusuri jalan dari arah PLTU Batang, tak menemukan tempat yang dirasa tepat. Ketika melewati Kedai Dewi Dewi, kami segera berbelok dan memilihnya karena tidak terlalu ramai.
Sedangkan keluarga Mas Adi dari arah berlawanan sudah melirik Kedai Dewa Dewi namun tidak tertarik. Lanjut menyusuri jalan kearah PLTU Batang tak menemukan tempat yang cocok hingga putar arah dan menuruti pilihan Loli yang ternyata adalah Kedai Dewa Dewi tempat keluarga kami lebih dulu berada. Terjadilah pertemuan tak terencana itu.
Waktu itu senja cepat sekali hadir. Mentari perlahan tenggelam meninggalkan sinarnya yang mulai temaram. Sejauh mata memandang terbentang air bergelombang menyentuh ujung cakrawala. Senja di Pantai Sigandu sore itu menyisakan petang yang redup menanti sang rembulan menggantikan cahaya mentari yang telah pergi.
Keremangan senja itu tak menghentikan keceriaan dua bocah bermain pasir. Celoteh dan tawa terdengar diantara deburan suara ombak dan gemericik air yang mengiringinya. Tak peduli tangan, rambut dan baju yang berlumur pasir. Seakan tak hendak ada yang boleh menghentikan keseruan itu.
Tak mampu mengajak dua bocah itu menyudahi permainan karena tak tega. Bergulir hingga waktu sholat maghrib hampir habis. Keduanya segera membersihkan diri dan berwudhu.
Bulan tak kunjung datang menampakkan sinarnya. Rasa cemas mulai hinggapi hati sebab angin pantai yang semakin kencang. Mendung bergelayut, awan gelap bergumpal bergerak perlahan ditiup angin. Tak cukup waktu sekejap menghapus rasa rindu yang menggebu. Tangan-tangan mungil itu mulai mengambil pasir, menggali dan membuat gundukan bermain kembali tak memperdulikan malam yang mulai menjelang.
“Aku seneng banget ketemu kamu Loli, hari ini aku bahagia….” Kata Rifda.
“Iya aku juga seneng ketemu kamu Rifda, yuk maen lagi.”