Gadget saat ini tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Pengguna gadget tidak hanya dari kalangan remaja dan dewasa tetapi anak-anak juga sudah menjadi pengguna gadget. Penggunaan gadget pada anak dapat berbahaya bagi perkembangan otak dan psikologis seorang anak. Penggunaan gadget pada anak juga dapat mengakibatkan perilaku kecanduan, sehingga akan mempengaruhi perilaku psikologis pada anak seperti meningkatkan resiko depresi, kurang perhatian dan sosialisasi terhadap lingkungan, tidak sedikit yang menjadi agresif dan mudah marah-marah kepada orang tua. Masalah yang juga dapat ditimbulkan yaitu gangguan perkembangan anak seperti keterlambatan bicara serta bisa mengakibatkan autism pada anak.
Saya terkesan dengan salah satu iklan layanan masyarakat dari negeri Thailand yang mana di dalam videonya menceritakan tentang ayah dan ibu yang mempunyai anak umur 6 tahun yang sedang berulang tahun, dibawa ke toko handpone untuk membeli gadget sebagai kado ulang tahun anaknya. Tetapi saat akan membeli gadget tersebut pelayan toko itu berkata " Mohon maap kami hanya menjual barang ini untuk anak umur 12 tahun keatas ". Dan tak lupa pelayan toko berpesan kepada kedua orang tua anak tersebut gunakan waktu untuk berinteraksi dengan anak anda daripada membiarkan mereka menghabiskan waktu dengan gadget.
Terkait dengan hal tersebut saya punya pengalaman dengan anak yang kedua yang berumur 4 tahun, karena tugas dan tanggung jawab yang mengharuskan saya untuk melanjutkan kuliah di luar kota sehingga untuk sementara waktu harus meninggalkan istri dan kedua anak saya. Karena istri juga bekerja sebagai pegawai negeri sipil, sehingga anak kami yang kedua harus dititipkan ke sanak keluarga saat bekerja. Selama jangka waktu 3 bulan berlalu, anak saya karena melihat sepupunya sering main gadget akhirnya dia mulai terbawa dan mulai sering intens main gadget, sehingga saat ada kesempatan ke tempat umum, sang adek sering meminta gadget istri saya untuk bermain. Permintaan anak sering istri tolak, tetapi sang adek dengan menangis dan marah-marah meminta gadget, sehingga karena dengan alasan malu depan umum akhirnya istri memberikan gadget.
Sedih mendengar hal tersebut karena sebelumnya adek jarang sekali bermain gadget dan akhirnya mencari pelarian dengan bermain gadget. Dari sini kita mungkin bisa menarik kesimpulan ternyata cara yang ampuh mencegah kecanduan anak-anak kepada gadget hanya dengan menyediakan waktu buat anak-anak kita untuk berinteraksi dengan sosok ayah atau ibu yang bisa membuat mereka lebih nyaman dibandingkan bermain gadget. Interaksi secara langsung dengan anak dapat mengurangi kecanduan gadget pada anak. Orang tua harus mengajak anak untuk berbicara, bermain dan berinteraksi secara langsung. Hal ini dapat membantu anak-anak merasa terhubung dengan orang tua mereka dan membantu anak merasa lebih puas dengan kehidupan mereka di luar gadget..semoga bermanfaat bagi kita semua,.TUHAN MEMBERKATI. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Penulis,
Desti/Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H