Kabupaten Wonosobo tidak hanya terkenal dengan pesona wisata alamnya yang indah, namun kaya akan kulinernya. Jika anda ingin bernostalgia dengan kuliner yang berbau tradisional, maka anda perlu menyempatkan untuk mengunjungi Pasar Lawas Kumandang.
Pasar Lawas Kumandang tepat berada di Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Wonosobo, hanya berjarak 7 kilometer atau waktu kurang lebih 30 menit saja. Â
Saat masuk ke lokasi Pasar Lawas Kumandang, pengunjung akan disambut dengan lantunan musik tradisional dan suasana pedesaan yang sejuk. Tidak hanya itu, saat transaksi jual beli, pengunjung terlebih dahulu menukar uang rupiah dengan kepingan koin dari batok kelapa yang sudah disediakan. Satu koin batok kelapa seharga Rp 2.000. Setelah itu pembelian makanan dilakukan dengan menggunakan kepingan yang telah ditukarkan. Â
"Untuk pedagang yang berjualan di tempat ini, semuanya asli berasal dari Dusun Bongkotan. Karena berdirinya diinisiasi dari warga setempat sejak tahun 2018, tujuannya untuk memandirikan masyarakat dan menambah perekonomian," kata Ani selaku pedagang di Pasar Lawas Kumandang.
 Pasar ini dibangun dengan tujuan menghidupkan kembali tradisi lama yang bernuansa jawa tempo dulu. Salah satunya dengan mengenakan pakaian adat jawa bagi para penjual secara kompak. Kemudian juga menawarkan aneka makanan tradisional, mulai dari nasi jagung, wajik, kue putu, ciwel,Â
nasi leye, kopi ndeso, mie ongklok dan tempe kemul yang merupakan makanan khas Wonosobo. Harganya pun tergolong murah, cukup dengan 2 keping hingga 5 keping atau paling mahal seharga Rp 10.000.
"Selain menyediakan kuliner tradisional, kami juga menyediakan kuliner masa kini yang banyak disukai oleh anak-anak. Mengingat pengunjung disini tidak hanya dari orang tua saja. Jadi tetap tersedia berbagai menu yang bisa dinikmati dari semua kalangan sesuai selera," terang Ani.
Tak hanya aktivitas jual beli, di sini pengunjung bisa menikmati fasilitas gratis seperti terapi ikan, kolam renang, serta area bermain anak. Kondisi ini pun turut dirasakan oleh salah satu pengunjung, Endah Indiarini. Menurutnya, wisata di Pasar Kumandang ini sangat terjangkau, dengan membawa budget yang tidak terlalu banyak sudah bisa menikmati fasilitas yang ada.
"Saya penasaran dan tertarik ke sini karena melihat menunya sangat variatif dan murah, menggunakan bahan alami. Konsep tempatnya juga ramah lingkungan, penyajian makanan menggunakan daun pisang dan jauh dari plastik. Cocok untuk mengajak anak-anak berwisata ke sini," ujarnya.
Selain menikmati kuliner tradisional dan fasilitas yang sudah disediakan. Di tempat ini bisa merasakan indahnya panorama sawah, pohon-pohon, dan tanaman hijau yang dapat menyegarkan mata dan pikiran hingga suasana yang syahdu. Hadirnya Pasar Lawas Kumandang ini dapat membantu untuk melestarikan alam dan kuliner tradisional agar generasi-genarasi selanjutnya juga dapat menikmatinya.
Pasar Lawas Kumandang ini hanya dibuka setiap hari Minggu dari pukul enam pagi hingga pukul dua siang. Dengan tiket masuk hanya Rp 5.000 saja. Sebagai informasi, selain hari Minggu, tempat ini bisa disewakan untuk acara pernikahan, kesenian, outbond dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H