Mohon tunggu...
destiaqaullika
destiaqaullika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

saya memiliki hobi menonton film, menjelajah wisata lokal, dan suka bermain medsos

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

27 Desember 2024   02:45 Diperbarui: 27 Desember 2024   02:39 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan di sekolah tidak terlepas dari proses kegiatan belajar mengajar, yang merupakan rencana yang disusun secara sistematis oleh guru dalam bentuk unit belajar.Jika guru ingin benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan, mereka harus menggunakan strategi dan metode penyampaian materi yang tepat saat membuat kegiatan pembelajaran. Ini harus memotivasi siswa untuk belajar dan memenuhi tujuan pembelajaran. Telah dilakukan banyak inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu inovasi tersebut adalah model pembelajaran yang dapat memengaruhi proses dan hasil pembelajaran. Model pembelajaran yang sedang berkembang saat ini adalah model yang berorientasi pada siswa. Joice dan Weil membagi model pembelajaran menjadi empat bagian: model pemrosesan informasi (information processing models), model personal (personal family models), model sosial (social family models), dan model perilaku (teaching behavioral models).

Di zaman modern, ada banyak teknologi multimedia yang dapat digunakan untuk membantu pendidikan di sekolah. Perpustakaan yang penuh dengan buku-buku terkini sebagai sumber belajar sangat dibutuhkan oleh semua siswa sekolah selama proses pembelajaran. Selain itu, memanfaatkan berbagai macam media pembelajaran yang sedang dipromosikan saat ini, seperti berbagai macam media yang sangat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan saat ini.Dalam mengelola pembelajaran, peran guru sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mengubah perilaku dan kemampuan siswa setelah belajar. Guru masih menjadi sumber utama informasi dalam pembelajaran di kelas, sehingga siswa hanya menerima informasi secara pasif.

Kesuksesan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh bagaimana guru merancang dan menerapkan program pembelajaran di kelas. Teknologi pembelajaran didefinisikan sebagai penerapan sistematis dan sistematis dan teknik-tehnik yang dirumuskan dari berbagai teori untuk keperluan pemecahan masalah pembelajaran. Sedangkan teknologi belajar didefinisikan sebagai penggabungan teknologi seperti pembelajaran, belajar, perkembangan, pengelolaan, dan teknologi lainnya untuk memecahkan masalah pendidikan.Teknologi pembelajaran adalah alat yang sangat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran di kelas.

Multimedia adalah kombinasi dari berbagai jenis media (format file) yang terdiri dari teks, gambar, grafik, musik, animasi, video, dan interaksi lainnya. Mereka kemudian dikomputerisasi menjadi file digital dan digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pengguna.Namun, interaktif berkaitan dengan proses komunikasi, bukan hanya bagian-bagiannya. Salah satu aspek komunikasi dalam media interaktif adalah hubungan antara manusia sebagai pengguna dan komputer sebagai alat penyampai data.Teknologi multimedia memiliki potensi besar untuk mengubah cara orang belajar, mendapatkan, menyesuaikan, dan menggunakan informasi.Multimedia juga memberi pendidik kesempatan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang optimal.Selain itu, untuk siswa, diharapkan multimedia akan membuatnya lebih mudah untuk menemukan apa dan bagaimana menggunakan informasi.Oleh karena itu, menggunakan media saat belajar sangat bermanfaat.

Media pembelajaran adalah bagian penting dari pembelajaran, yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada siswa sehingga meningkatkan pikiran, perasaan, perhatian, dan keinginan siswa untuk belajar. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah multimedia interaktif.

Media pembelajaran dapat mempermudah penyampaian pesan dan informasi, yang dapat mempercepat dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Menurut Commission on Instructional Tegnology, media pembelajaran membantu proses pembelajaran dengan cara berikut:
1. Meningkatkan produktivitas pendidikan,
2. Memfasilitasi pengajaran individual,
3. Kegiatan pengajaran lebih ilmiah,
4. Pengajaran lebih maksimal,
5. Kegiatan belajar lebih dekat dengan dunia nyata, dan
6. Mempercepat pendidikan dengan memperkaya teknologi.

Multimedia adalah kombinasi berbagai media yang digunakan dalam proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Komponen multimedia termasuk teks, grafik, audio, gambar bergerak, dan link dan alat yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Sebagian dari multimedia adalah interaktif, artinya pengguna dapat menekan mouse atau objek pada layar, seperti tombol atau tombol. Dengan menggunakan media interaktif sebagai media pembelajaran, guru berperan sebagai pemberi pesan dan siswa berperan sebagai penerima pesan. Media interaktif adalah alat atau sarana pembelajaran yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi atau subkompetensi mata pelajaran yang diharapkan sesuai dengan tingkat pendidikan. Multimedia dapat berfungsi dalam kegiatan pembelajaran di kelas sebagai: (1) suplemen yang dapat dipilih, disebut sebagai suplemen; (2) pelengkap, disebut sebagai komplementer; dan (3) pengganti.

Sedangkan dalam hal motivasi sendiri, Motivasi berasal dari kata "motif", yang merupakan dorongan internal yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau perbuatan, yang ditunjukkan dalam bentuk motivasi untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi adalah kekuatan yang telah menjadi aktif untuk mendorong orang untuk melakukan hal-hal tertentu untuk mencapai tujuan. Selain itu, teori lain menyatakan bahwa motivasi adalah kumpulan faktor yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu. Ada kemungkinan bahwa motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. Bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan munculnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang adalah sumber motivasi. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan pada sistem neurofisiologis tubuh manusia.

Pendidik harus memperhatikan motivasi belajar siswa karena motivasi dalam diri siswa harus ditanamkan dan didorong untuk menarik perhatian dan antusiasme siswa untuk aktivitas belajar. Siswa yang aktif dalam aktivitas belajar menunjukkan motivasi belajar yang tinggi, sedangkan siswa yang tidak aktif menunjukkan motivasi belajar yang rendah.
Motivasi belajar siswa sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dan memberikan respons belajar yang baik. Semua daya penggerak psikis yang mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan disebut motivasi belajar. Selain itu, ada yang mengatakan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu.

Dari yang disampaikan diatas maka bisa ditarik Kesimpulan bahwasanya multimedia interaktif itu tidak hanya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui variasi konten yang menarik namun juga melalui interaksinya yang memungkinkan siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran, meningkatkan keterlibatan, partisipasi, dan akhirnya motivasi belajar mereka.

Sumber:
Kahfi, M., & Srirahayu, E. (2021). Penerapan multimedia interaktif untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. PETIK: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 7(1), 63-70.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun