Orang-orang ramai membicarakan kesehatan mental hari ini. Gejala mulai dari hopeless, mudah sedih, gampang tersinggung, suka khawatir dan cemas soal masa depan, sampai pengen bunuh diri, udah kayak hal lumrah yang dirasakan orang-orang sekarang.
Lalu kita, sibuk ke sana kemari nyari cara buat yang katanya healing. Pengen sembuhkan luka batin. Merasa kurang piknik, kurang main, dan kurang yang lainnya.
Padahal sebenarnya, pencegahan dan obat dari masalah hati itu sebenarnya murah sekali, mudah sekali. Dekat sekali dengan hidup kita.
Mendekatkan diri pada Allah.
Kesedihan, kesulitan, kesesakan, dan semua kerunyaman dalam hidup, terjadi sesuai takarannya. Tidak akan melebihi kemampuan kita. Itu janji-Nya.
Yang sulit memang menenangkan diri sendiri. Menciptakan rasa tenang itu di dalam dada.
Sementara Allah sudah bilang, siapa yang mengingat-Nya pasti akan tenang.
Maka yang lebih penting dari menjaga kesehatan mental adalah, menjaga iman lebih dulu. Menerima segala ketetapan-Nya. Melatih sabar. Memperbanyak syukur. Meresapi semua kejadian dalam hidup dengan penuh penerimaan dan keyakinan akan pertolongan Allah.
Bila tenang telah memenuhi dada, kesehatan mental dengan sendirinya pasti terjaga.
"Wahai Allah yang mengetahui segala urusan. Aku serahkan semua urusanku pada-Mu. Dan janganlah limpahkan urusan itu padaku walau sekejap mata."
Dzikir pagi petang hal.33.
@didit_abd