Gagal Ginjal pada Anak Menjadi Sebuah Ancaman Nyata!
Gagal Ginjal adalah perkembangan gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap. Kondisi ini menyebabkan ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah tubuh, mengontrol kadar cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit. Jika tidak ditangani, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti anemia, gangguan tulang, hingga gagal ginjal terminal yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.
Kasus gagal ginjal pada anak di Indonesia masih menjadi perhatian besar. Berdasarkan data Kemenkes (2022), hingga November 2022 tercatat 323 kasus gagal ginjal akut, dan sebagian besar berisiko berkembang menjadi kronis jika tidak tertangani. Tingkat kematian pada anak dengan gagal ginjal mencapai 61,27% pada usia 1–5 tahun dan 53,49% pada usia 6–10 tahun, menunjukkan betapa pentingnya pencegahan sejak dini. Situasi ini juga terlihat di Kabupaten Sumedang, yang menjadi perhatian khusus karena pola konsumsi anak-anak yang cenderung tidak sehat akibat akses luas ke makanan dan minuman kemasan. Kondisi ini menjadi alasan pentingnya penyuluhan kesehatan yang menargetkan literasi gizi pada anak dan orang tua.
Kegiatan Penyuluhan di SDN Sukaraja 2, Kabupaten Sumedang
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan akademik, mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertema "Pentingnya Literasi Gizi pada Kemasan Produk untuk Mencegah Gagal Ginjal pada Anak." Acara ini berlangsung pada 23 November 2024 di SDN Sukaraja 2, Jl. Pangeran Kornel, Sumedang.
Penyuluhan ini menyasar siswa kelas V, sebanyak 89 orang, serta melibatkan 15 orang tua sebagai perwakilan. Sasaran kegiatan dipilih berdasarkan kondisi sekolah yang berada di pusat kota dengan akses mudah ke jajanan kemasan. Selain itu, wawancara dengan guru mengungkapkan bahwa mayoritas siswa jarang membawa bekal dari rumah, meningkatkan risiko konsumsi makanan yang kurang sehat
Rangkaian Kegiatan Penyuluhan
Pemaparan Materi:
Definisi dan prevalensi gagal ginjal.
Faktor risiko dan langkah pencegahan penyakit.
Pentingnya literasi gizi dan cara membaca label pada kemasan produk.
Demonstrasi Praktis:
Peserta diajarkan cara membaca label gizi menggunakan berbagai produk makanan yang familiar.Sesi Tanya Jawab:
Diskusi antara peserta dan pemateri untuk mengklarifikasi materi.Evaluasi:
Dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, rata - rata pengetahuan peserta meningkat dari 60,97 menjadi 75,32 yang diukur melalui soal evaluasi sederhana. Rata - rata peningkatan pengetahuan setiap peserta mencapai 33,3% yang menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan. Selain itu, siswa dan orang tua mampu mendemonstrasikan cara membaca label gizi dengan benar.Â
Harapan Tindak Lanjut
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya literasi gizi untuk mencegah gagal ginjal pada anak yang dilaksanakan oleh mahasiswa S1 Keperawatan UPI Kampus Sumedang merupakan langkah konkret dalam menghadapi ancaman kesehatan serius di kalangan anak-anak. Penyakit gagal ginjal, terutama yang kronis, dapat dicegah melalui pemahaman dan penerapan pola makan sehat yang didukung oleh literasi gizi. Kami berharap siswa dan orang tua dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Kedepannya, kegiatan lanjutan seperti pelatihan berkelanjutan dan kampanye literasi gizi di sekolah diharapkan mampu meningkatkan kesadaran lebih luas.
Sebagai langkah lanjutan, kami juga menciptakan Booklet Cegah Gagal Ginjal dengan Literasi Gizi dan Video Animasi Edukatif Cegah Gagal Ginjal dengan Literasi Gizi yang kami unggah di platform YouTube. Harapannya, materi ini dapat mengedukasi lebih banyak para orang tua dan anak terkait gagal ginjal dan literasi gizi pada kemasan produk ini di berbagai wilayah.
Mulailah memperhatikan kandungan gizi pada kemasan produk sebelum memilih makanan untuk keluarga. Dengan membaca label gizi, tidak hanya memahami apa yang akan dikonsumsi, tetapi juga melindungi anak-anak dari risiko penyakit serius seperti gagal ginjal. Pilihan kecil yang bijak hari ini akan berdampak besar pada kesehatan mereka di masa depan. Gizi Sehat, Ginjal Kuat, Literasi Mantap!
Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan penyuluhan ini, termasuk momen-momen penting dan demonstrasi literasi gizi, tonton video dokumentasi kami di YouTube melalui link berikut: Video Dokumentasi Penyuluhan Kesehatan Gagal Ginjal. Jangan lewatkan inspirasinya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!