Mohon tunggu...
Destiana Latifa Sari
Destiana Latifa Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menulusuri Dampak Korean Wave Terhadap Pola Interaksi Individu di Media Sosial

9 Januari 2024   11:05 Diperbarui: 9 Januari 2024   11:32 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi budaya populer Korea atau yang dikenal dengan sebutan Korean Wave (Hallyu) merujuk pada penyebaran budaya populer Korea secara global ke berbagai negara di dunia. Secara umu m, Hallyu mendorong banyak individu untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap bahasa dan kebudayaan Korea (Situmeang et al., 2015).  Pesatnya perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan budaya Korea dalam menyebarkan Korean Wave, atau gelombang populer Korea. Korean Wave tidak hanya terbatas pada serial televisi Korea atau K-Drama, melainkan juga mencakup elemen-elemen lain seperti musik yang dikenal sebagai K-Pop, gaya mode Korea (K-Fashion), kecantikan ala Korea (K-Beauty), berbagai jenis makanan Korea, dan sebagainya, melalui platform media sosial san streaming online, penggemar dapat dengan mudah terhubung dan berpartisipasi dalam fenomena ini. Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki jumlah penggemar K-Pop terbanyak, mencerminkan popularitas dan daya tarik Korean Wave, fenomena ini bukan hanya menciptakan penggemar, tetapi juga telah menjadi pemicu utama munculnya budaya populer atau budaya pop yang semakin berkembang  diberbagai lapisan Masyarakat (Adi, 2019).   Dengan terus berkembangnya teknologi dan konektivitas global, Korean Wave terus menjadi kekuatan utama dalam memperkaya dan meramaikan budaya popular di Tingkat Internasional.

Walaupun Korean Wave ( Hallyu ) telah menghasilkan dampak positif, seperti meningkatkan minat  terhadap budaya Korea ditingkat global , namun juga menimbulkan beberapa masalah. Berikut adalah beberapa isu yang muncul seiring dengan Korean Wave :

  • Timbulnya Fanatisme : Fanatisme adalah sikap kesetiaan yang intens terhadap suatu objek yang menciptakan antusiasme, kedekatan emosional, dan keinginan yang melampaui tingkat yang umumnya diharapkan. Objek fanatisme dapat berkaitan dengan produk, merek, individu tertentu, acara televisi, atau aktivitas konsumsi lainnya, fanatisme cenderung membuat individu merasa bahwa pandangan mereka adalah yang benar, sering kali mengabaikan fakta dan argumen yang berbeda dengan keyakinan dan pemahaman mereka (Adi, 2019).  Berdasarkan penjelasan Mutaali dan Prastiti (2019), fanatisme dapat didefinisikan sebagai keyakinan yang berlebihan terhadap suatu hal yang memberikan kepuasan. Ekspresi fanatisme ini dapat tercermin dalam antusiasme yang ekstrem, pengalaman emosional yang intens, dan minat yang berlebihan dalam jangka waktu yang panjang.(Aisy, 2022)
  • Ketergantungan Dan Konsumsi Berlebihan : Ketergantungan dan Konsumsi Berlebihan dalam Korean Wave memengaruhi perilaku konsumsi remaja, terutama para penggemar K-pop. Mereka aktif mengoleksi merchandise, menghadiri acara pertemuan penggemar (Fanmeet), dan mengikuti konser idola, yang pada akhirnya dapat menimbulkan perilaku ketergantungan dan konsumsi berlebihan. Sebagai contoh, penggemar K-Pop yang fanatik cenderung memperlihatkan intensitas fanatisme dengan membeli album dari idola mereka, mendapatkan tiket untuk konser bahkan jika konser tersebut diadakan di luar negeri, senantiasa mencari informasi mengenai kehidupan idola mereka, dan bahkan merayakan ulang tahun sang idola.
  • Membuang Waktu Dan Kesehatan Menurun : Remaja sering kali lupa akan waktu yang digunakan karena terlena dengan keinginan mereka untuk melihat idola atau drama favoritnya, sehingga menyebabkan lupa belajar dan lupa istirahat. Sering terjaga tengah malam karena terlalu sering begadang untuk maraton menonton drama yang disukai membuat waktu istirahat jadi tersita, dan hal ini berkontribusi pada menurunnya kesehatan. (KALA, 2016)

Dengan munculnya Korean wave, gelombang drama, musik, dan budaya populer Korea memberikan dampak signifikan pada individu. Pengaruhnya melampaui hiburan, membentuk komunitas global yang terhubung oleh minat terhadap seni dan gaya hidup Korea. Bagi sebagian, Korean wave tak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga membuka wawasan baru terhadap seni dan keindahan. Namun, perlu diingat bahwa terlibat secara berlebihan bisa berdampak pada keseimbangan hidup, menciptakan ketergantungan pada media sosial dan mengganggu tidur. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan penting, sambil memanfaatkan fenomena ini secara positif, mengintegrasikan kegembiraan Korean wave ke dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengabaikan kesehatan dan tanggung jawab.

Dalam menghadapi pengaruh Korean Wave, penting bagi individu untuk menetapkan batasan yang sehat saat mengonsumsi konten Korea. Bergabung dengan komunitas yang mendukung minat tersebut dapat menjadi solusi positif. Berdiskusi dengan penggemar lain dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan Hallyu dapat memperkaya pengalaman Anda sekaligus melacak waktu yang dihabiskan. Selain itu, membuat jadwal yang sistematis untuk menonton drama dan mendukung idola Anda akan membantu Anda menjaga keseimbangan waktu. Selain manfaat rekreasi, menemukan hobi dan kegiatan alternatif juga dapat mengurangi risiko kecanduan dan membawa variasi dalam kehidupan sehari-hari Anda. Dengan pendekatan yang cerdas, penggemar Hallyu dapat menikmati fenomena ini tanpa mengganggu keseimbangan dalam hidup mereka, sehingga menghasilkan pengalaman yang positif dan abadi.

Untuk mengatasi permasalahan yang muncul seiring dengan popularitas Korean Wave, ada beberapa Solusi yang dapat dipertimbangkan, diantaranya adalah :

  • Pendidikan Kesadaran Media: Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang dampak media dan hiburan terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Pendidikan kesadaran media dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih cerdas dalam menentukan waktu untuk menonton drama atau mengikuti idol.
  • Keseimbangan yang Penting: Agar masyarakat memahami arti keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab, perlu disosialisasikan konsep ini. Pentingnya belajar, tidur yang cukup, dan beraktivitas fisik harus ditekankan sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
  • Tata Kelola Konten Hiburan: Inisiatif diperlukan untuk mendorong industri hiburan Korea agar memperhatikan keseimbangan antara kualitas konten dan kesejahteraan pemirsa. Penting untuk memastikan bahwa tayangan memiliki pesan positif dan tidak merangsang perilaku merugikan.

References 

Adi, G. K. H. (2019). Korean Wave.

Aisy, R. A. D. (2022). KOREAN WAVE (K-Pop) CULTURAL TRENDS AMONG PEKALONGANSTUDENTS. Osfpreprints.

KALA, F. (2016). Fenomena Korean Wave Pada Perilaku Konsumsi Remaja.

Situmeang, I. V. O., Fakultas, P., Upi-Yai, K., Diponegoro, J. J., 74, N., & Pusat, J. (2015). Pemanfaatan Media Massa Terhadap Hallyu Sebagai Budaya Populer Dan Gaya Hidup Mahasiswa (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia, Jakarta). Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia Jakarta) Jurnal Komunikologi, 12, 1.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun