Mohon tunggu...
Desti Wulandari
Desti Wulandari Mohon Tunggu... Akuntan - Finance AAC

Hai! Saya adalah seorang lulusan ekonomi akuntansi asal Aceh dengan ketertarikan besar pada dunia keuangan dan analisis. Selama studi, saya mengembangkan keahlian dalam mengelola laporan keuangan, merancang anggaran, dan melakukan analisis data keuangan yang mendalam. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengenal saya! Teman-teman juga bisa membaca tulisan saya dengan mengunjungi blog pribadi saya www.modernwithdesti.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Aceh Aquaculture Cooperative Raih Juara Pertama di Kompetisi Penjualan Paket Pendampingan Teknis

24 Juni 2024   17:56 Diperbarui: 24 Juni 2024   18:07 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aceh, Juni 2024 - Kabar membanggakan datang dari Aceh Aquaculture Cooperative (AAC) yang berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi penjualan paket pendampingan teknis yang diselenggarakan oleh AgResults bekerja sama dengan yayasan WWF Indonesia pada 4 Juni 2024 lalu. Kompetisi bergengsi ini memberikan penghargaan sebesar $16.192 kepada AAC atas prestasi luar biasa mereka dalam menyediakan paket pendampingan teknis yang inovatif dan efektif.

AgResults, sebuah inisiatif global yang berfokus pada memacu inovasi di bidang Budidaya melalui skema penghargaan berbasis hasil, bersama dengan WWF Indonesia, mengakui kontribusi AAC dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan budidaya perikanan di Aceh. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat AAC terhadap peningkatan kualitas dan efisiensi dalam sektor perikanan dalam hal ini AAC berfokus pada pendampingan budidaya udang vannamei.

Tahun ini pada 2024, AAC berencana untuk kembali mengikuti kompetisi serupa yang diselenggarakan oleh AgResults. Namun, kali ini mereka akan bersaing dalam dua kategori sekaligus, yaitu penjualan paket pendampingan teknis dan kategori teknologi. AAC optimis bahwa dengan inovasi dan dedikasi yang terus mereka tunjukkan, mereka akan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi dan membawa dampak positif yang lebih luas bagi komunitas petambak udang vannamei di Aceh.

Keberhasilan ini tidak hanya mengangkat nama AAC, tetapi juga menunjukkan potensi besar sektor perikanan Aceh dalam bersaing di tingkat nasional dan internasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi non-pemerintah, diharapkan AAC dan koperasi-koperasi lainnya di Aceh dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun